Jasmerah : Jasa Tugu Radio Rimba Raya Yang Terlupakan

ACEH | Tugu Radio Rimba Raya adalah bukti sejarah yang besar bagi bangsa Indonesia, yang mana Tugu monumen itu sangat bersejarah di Republik Indonesia ini. Seperti hal nya yang kita ketahui bahwa Tugu monumen Nasional ini memiliki sejarah yang penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Singkat cerita sejarah Tugu Radio Rimba Raya yang perlu kita ketahui bersama bahwa, saat itu singkat cerita pada tanggal 19 Desember 1948 Ibukota Negara Republik Indonesia Yogyakarta, dikuasai oleh Belanda.

Radio Republik Indonesia (Rimba Rimba Raya), yang mengumandangkan suara Indonesia merdeka keseluruh Dunia, tiada lagi mengudara. Radio Belanda Hilversum secara lantang menyiarkan bahwa Republik Indonesia sudah hancur. Sebagian dunia mempercayai berita itu.

Pada saat demikian gentingnya suasana, tanggal 20 Desember 1948 malam, Radio Rimba Raya (RRR) mengudara menembus angkasa memberitakan bahwa, Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila masih ada, dan Revolusi 1945 masih tetap menyala, dan dipilih TRI Divisi X Komandemen Sumatera dibawah pimpinan Panglima Kolonel Hussein Joesoef yang berkedudukan di Aceh.

Lanjut, setelah 78 tahun berlalu dari history tragedi itu, Tugu Radio Rimba Raya sangat memprihatinkan dan miris dilihat kasat mata, walau pemandangan yang begitu indah di kawasan Tuga RRR tersebut, tetapi terkesan tak berurus (di lupakan).

Sedikit berbincang-bincang bersama warga yang merupakan pengurus Tugu bersejarah ini pada saat membersihkan lingkungan Tugu RRR.

“Untuk dana perawatan sangat sedikit, kami di bayar triwulannya Rp 500.000. Disitu untuk beli obat racun semprot, minyak mesin babat rumput, mana cukup,” ungkapnya

Sungguh sangat miris Tugu yang berjasa dan bersejarah ini di abaikan oleh Pemerintah. Seharusnya Pemerintah menjaga, memelihara, memperindah Tugu RRR selayaknya Tugu Monas (Monumen Nasional) yang berada di DKI Jakarta.

Wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke tanah Gayo, dianjurkan tak luput berswa foto di Tugu RRR, mengingat panorama alam yang indah, udara yang begitu sejuk.

“Apakah memang tidak ada anggaran atau emang anggaran yang sudah tidak ada. Sejarah Tugu ini mahal tak terhingga. Sangat disayangkan Pemerintah tidak terlalu peduli dan memprioritaskan Tugu RRR ini,” tutur pengurus Tugu RRR.

Mengingat dan melihat bahwa Monumen Tugu Radio Rimba Raya yang juga menjadi salah satu gambar logo Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah. Sungguh sangat disayangkan kurangnya perawatan terkesan tidak terurus.

Di momen Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-78 ini, kita berharap kepada seluruh elemen masyarakat Bener Meriah dan Pemda untuk kembali menghidupkan aura sejarah Tugu Radio Rimba Raya, sejarah itu mahal kelak anak cucu kita bisa menyaksikan Tugu RRR yang penuh jasa dan sejarah.

Komentar