Jika Petisi Tidak Direspons, Geram Ancam Turunkan Plt. Gubenur Aceh dan Mosi Tidak Percaya ke DPRA

Nanggroe.net, Banda Aceh | Ratusan masyarakat Aceh yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Menuntut (Geram) mengancam akan menurunkan Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan melakukan mosi tidak percaya ke DPRA.

Hal itu, jika 12 butir petisi yang telah disampaikan ke DPRA pada aksi demonstrasi pada Kamis (3/9) di depan Masjid Baiturahman dan di halaman kantor DPRA yang diterima langsung Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin berserta Anggota DPRA lainnya tidak segera direalisasikan.

“Apabila tidak segera direspon, maka Geram akan menggalang dukungan seluruh rakyat Aceh untuk menurunkan Plt. Gubernur Aceh dan melakukan mosi tidak percaya kepada DPR Aceh,” tegas Syaksya Meirizal koordinator aski Geram.

Baca Juga : Geram Sampaikan 12 Petisi ke DPR Aceh

Sebelumnya, Geram melakukan aksi demonstrasi dimulai pukul 09:00 Wib, didepan halaman Masjid Baiturahman, Banda Aceh dengan melakukan orasi bergantian dari seluruh elemen masyarakat termasuk para aktivis di Aceh.

Kemudian, massa berpindah ke halaman Kantor DPRA pada pukul 11:00 Wib, geram juga melakukan aksi orasi kembali, tak berselang lama, Ketua DPRA Dahlan Djamaluddin berserta anggota DPRA lainnya menemui massa.

Pantauan Nanggroe.net, Walaupun aksi ditengah guyuran hujan, semangat mereka tidak padam, mereka tetap melakukan aksi pun juga menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker.

“Kami memberikan 12 butir petisi yang harus segera direalisasikan oleh pemerintah Aceh untuk fokus pada penanganan kasus dan dampak Covid-19 serta menghentikan segala kegiatan yang bersifat seremonial dan bernuansa pencitraan belaka.” Ucapnya Syaksya.

Adapun 12 Petisi tersebut sebagai berikut:

  1. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh segera mengeluarkan paket kebijakan skema percepatan penanggulangan Covid-19 yang terukur, terstruktur, substantif dan partisipatif serta mampu menjawab persoalan secara riil.
  2. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh segera menyalurkan bantuan sosial tunai (bukan Sembako) bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dari anggaran refocussing APBA 2020 untuk menjaga daya beli dan menghindari membludaknya angka kemiskinan.
  3. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh segera melaksanakan program stimulus ekonomi bagi UMKM, petani, nelayan dan pedagang diseluruh Aceh guna mengantisipasi ancaman krisis ekonomi.
  4. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh segera menunaikan janjinya untuk memberikan insentif yang layak dan perlindungan maksimal kepada seluruh tenaga medis selama penanganan Covid-19.
  5. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh segera menunaikan janjinya untuk memberikan 10.000 paket bantuan Sembako kepada para pekerja migran asal Aceh di Malaysia dan memfasilitasi pemulangan bagi mereka yang ingin segera pulang ke Aceh.
  6. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh agar patuh dan taat menjalankan perintah Undang- Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU – KIP) dengan mempublikasi seluruh dokumen perencanaan dan penggunaan anggaran refocussing APBA  2020.
  7. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh untuk melibatkan seluruh stakeholder strategis (Ulama, Pakar, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, Akademisi, Civil Society) dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan penanganan kasus Covid-19.
  8. Meminta Plt Gubernur Aceh untuk segera menghentikan segala bentuk praktik KKN, anti demokrasi, oligarki, oligopoli, kleptokrasi dan hipokrisi dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di Aceh.
  9. Mendesak dan menuntut DPR Aceh agar melaksanakan fungsi pengawasan secara optimal dan tidak segan-segan menggunakan otoritas yang yang dimilikinya (hak interpelasi dan hak angket) guna memastikan kinerja Pemerintah Aceh tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  10. Mendesak dan menuntut seluruh anggota DPR Aceh untuk segera memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya sehingga tidak terkesan loyo, mandul dan tak berdaya dihadapan seluruh rakyat Aceh sebagai pemberi mandat.
  11. Mendesak dan menuntut Plt Gubernur Aceh dan DPR Aceh dapat membangun relasi harmonis dan menghentikan segala bentuk friksi, fragmentasi dan polarisasi politik demi terciptanya suasana kondusif sehingga bisa fokus menanggulangi dampak Covid-19 dan agenda pembangunan strategis lainnya.
  12. Memberi ultimatum Kepada Plt Gubernur Aceh dan DPR Aceh untuk segera melaksanakan seluruh isi tuntutan pernyataan sikap/petisi ini dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Komentar