Nanggroe.net, Lhokseumawe | Ada hal yang menarik saat demonstrasi ratusan aparatur desa dan mahasiswa di Lhokseumawe pada Senin 29 Maret kemarin.
Aparatur Desa Aceh Utara Melawan (ADAM) bersama EK Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) melakukan longmarch di jalan kota Lhokseumawe sebelum mereka menyampaikan aspirasi di Kantor DPRK Aceh Utara.
Dalam longmarch demonstrasi tersebut terpantau oleh Wartawan Nanggroe.net ada sebuah spanduk yang meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengirim Pejabat (Pj) Bupati Aceh Utara.
Baca Juga :
Demo Aparatur Desa Ricuh, Kapolres Lhokseumawe: Cuma Dorong-dorongan Saja
“Kami Atas Nama ADAM Aparatur Desa Aceh Utara Melawan MEMINTA KEPADA BAPAK PRESIDEN JOKOWIDODO UNTUK SEGERA MENGIRIMKAN PJ BUPATI ACEH UTARA SEBELUM KABUPATEN INI HANCUR SEHANCUR HANCURNYA”, demikian tulisan pada spanduk tersebut.
Lebih lanjut, pantauan Nanggroe.net, Rabu (31/3), foto spanduk tersebut pun bersileweran di media sosial.
Diketahui bahwa jabatan Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib baru berakhir pada Tahun 2022 mendatang.
Muhammad Thaib (Cek Mad) didampingi Wakil Fauzi Yusuf (Sidom Peng) terpilih sebagai pemimpin Aceh Utara pada Pilkada tahun 2017 lalu.
Baca Juga :
“Aku Dipukul Woi” Teriak Salah Satu Massa Aksi Tolak Perbup
Diberitakan sebelumnya, Ratusan aparatur desa Aceh Utara sudah melakukan aksi demonstrasi secara berjilid-jilid, terakhir di DPRK Aceh Utara.
Mereka berdemo menuntut Perbup Nomor 3/2021 tentang Tata Cara Pengalokasian Dana Gampong dicabut.
Dalam perbup itu diatur rentang penghasilan tetap (siltap) aparatur desa. Siltap aparatur desa mengalami penurunan sampai 50% lebih.
Selain itu aparatur desa juga meminta kepada Bupati Aceh Utara untuk memasukkan kembali anggaran untuk anak yatim dan majlis ta’lim, karena dianggap saat ini anggaran itu dihilangkan.
Komentar