Jubir Covid-19 Aceh : Reaktif Covid-19 Belum Tentu Positif Virus Corona

Nanggroe.net, Banda Aceh | Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) menyampaikan bahwa hasil rapid test yang reaktif Covid-19 belum tentu positif virus Corona.

Hal itu disampaikannya terkait dengan rapid test terhadap ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Aceh yang hasilnya belum diumumkan ke publik.

“WHO menegaskan, pemeriksaan ini bukan untuk menegakkan diagnosis klinis Covid-19, hasil rapid test reaktif harus dikonfirmasi lagi dengan Real-Time Reverse-Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR),” ucapnya kepada awak media, Rabu (8/7).

Baca Juga : Update : 8 Juli Kasus Positif Corona di Indonesia mencapai 68.097 Kasus

Lanjutnya, hasil rapid test tidak diumumkan karena reaktif rapid test itu belum tentu karena terinfeksi virus Corona.

“Bisa juga ada infeksi lain saat pemeriksaan, maka hasilnya reaktif, karena itu diambil Swab nasofaring dan orofaring untuk uji konfirmasi dengan RT-PCR di Litbangkes Aceh,” ujarnya

“Doakan saja tidak ada yang positif Covid-19 saat nanti hasilnya keluar,” jelasnya.

SAG menyebutkan ada sebanyak 65 orang yang reaktif Covid-19 saat rapit tes terhadap anggota ASN Setda Aceh dari sekitar 900 ASN yang melakukan rapid test pada awal Juli 2020.

Untuk ASN yang reaktif rapid test saat ini tidak beraktifitas ke kantor, melainkan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Para ASN diwajikan untuk isolasi mandiri sampai diperoleh hasil uji PCR,” pungkas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.

Komentar