Karena Covid-19, Pemkab Aceh Utara Lanjutkan Perbaikan Jalan Buloh di Tahun 2021

Nanggroe.net, Lhokseumawe| Sepanjang jalan lintas Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara mengalami rusak parah, disepanjang jalan terdapat jalan berlubang dengan kedalam 10 hingga 20 centimeter.

Dengan kondisi jalan yang rusak, masyarakat setempat bahkan mengeluhkan dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Pantauan Nanggroe.net Minggu (5/7), kondisi jalan tepatnya di Buloh Beureugang yang merupakan jalan menuju Wisata Blang Kolam sudah rusak parah di sejumlah titik dan berlubang sehingga mengganggu para pengguna jalan yang melintas.

Baca Juga : Jalan Protokol Kota Lhokseumawe Berlubang, Bahayakan Pengguna Jalan

Ketua Himpunan Kuta Makmur (Himakmur), Manzahri mengatakan, Ia berharap jalan yang mengalami kerusakan harus segera ada perbaikan, bagaimanapun caranya, karna jalan tersebut menjadi salah satu harapan masyarakat luas, sebagai akses perekonomian masyarakat, apalagi terdapat tempat wisata, banyak pengunjung dari luar yang berdatangan.

“Kami paham proses birokrasi pemerintah tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi kami berharap ada upaya untuk membangun jalan setelah pandemi Covid-19 agar tidak ada warga yang celaka akibat jalan tersebut” ujarnya Kepada Nanggroe.net Minggu (5/7).

”jalan ini kerap memakan korban, karena tak terlihat dengan jelas, bahkan sejauh ini ada yang terperosok ke lubang tersebut. Apalagi ketika hujan dan malam hari, lubang tersebut akan tertutup air sehingga banyak yang celaka,” Jelas Manzahri.

Sebagai ketua Himakmur, Manzahari menegaskan kepada Pemerintah untuk mengambil langkah kongkrit agar jalan tersebut segera dapat di perbaiki.

Terpisah, Ketua DPRK Aceh Utara, Tgk. Arafat Ali, mengaku bahwa sejumlah jalan di Aceh Utara termasuk jalan Buloh sudah masuk dalam list untuk diperbaiki. Namun, akibat dampak dari Covid-19 yang melanda selama ini terpaksa harus ditunda.

“Mengenai jalan tersebut sudah ada di dalam DIPA anggaran 2020, ditunda sementara karena diseluruh penjuru Indonesia mengalami pandemi Covid 19,” Imbuhnya kepada Nanggroe.net Via pesan Whatsapp Minggu (4/7).

Laporan: Muhammad Adam

Komentar