Kepala SLB Bireuen Laporkan Akun Medsos Penyebar Hoax ‘Mencuri Kotak Amal Masjid’

Nanggroe.net, Lhokseumawe | Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Bireuen, Istiarsyah melaporkan akun Media Sosial (Medsos) yang melelakukan penyebar Hoax (berita bohong) terhadap dirinya terkait postingan video yang menjadi viral.

Adapun akun Medsos yang dilaporkan Istiarsyah ke Polres Aceh Utara yakni akun Instagram Aceh World Time, Facebook Hendra Gunawan, Youtube Tek Matok dan Serry Qury pada Senin 3 Agustus 2020.

Alasan Istiarsyah melaporkan akun Medsos penyebar Hoax karena menjurus kepada fitnah dan telah mencoreng nama baiknya terkait tuduhan mencuri kotak amal di salah satu masjid di Gampong Alue Bili, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara pada pekan lalu.

Baca Juga : Polisi Tangkap Karyawan di Banda Aceh Kuras Uang ATM Majikan

Penyebar Hoax dibeberapa akun Medsos tersebut dilakukan tanpa konfirmasi dan di tulusuri fakta kepada Istiarsyah, sehingga terjadinya kerugian kepada korban yaitu harkat serta martabat.

“Atas kejadian tersebut saya tidak terima dengan fitnah kepada saya, sehingga saya melaporkan kasus ini kepada Polres Aceh Utara,” ujarnya.

Didampingi kuasa hukum Muhammad Ari Saputra, Istiarsyah menjelaskan kronologis dia bersama istri dan anaknya singgah di sebuah masjid di Gampong Alue Bili untuk melaksanakan Salat Zuhur.

Baca Juga : Warga Keluhkan Sampah Menggunung di Jembatan Dewantara Aceh Utara

“Pada Rabu 29 Juli 2020 saya bersama keluarga melakukan perjalanan dari Bireuen ke Sungai Raya, Aceh Timur dan saya sering sekali singgah di masjid Gampong Alue Bili itu bukan hanya kali ini saja,” imbuhnya.

“Kemudian, saat itu anak saya melihat kotak amal kuncinya sudah terbuka, lalu istri saya menyuruh untuk memasukkan uang yang sudah sempar tercecer ke kotak amal yang bagus,” lanjutnya

Dirinya mengaku untuk berniat baik menyelamatkan uang didalam kota amal serta saat memasukkan uang kedalam kotak amal ada beberapa warga yang sedang Salat dan juga buang air kecil, yang melihat kejadian itu dan tahu ada CCTV dalam Masjid tersebut.

Lanjutnya, Ia meletakan kotak amak yang sudah rusak ke belakang mimbar agar tidak ada jamaah untuk memberikan sedekah ke kotak amal tersebut, dan dirinya melanjutkan kembali perjalan

Setiba di Kabupaten Aceh Timur, Istiarsyah dihubungi oleh kerabat untuk memberi tahu bahwa video yang beredar di Medsos tentang dirinya di tempat kejadian ia melakukan persinggahan di Aceh Utara.

“Saya terkejut ketika melihat video tersebut dengan judul yang ditulis, diduga seorang ayah mengajari anaknya untuk mencuri kotak amal mesjid, kejadiannya hari Rabu Siang 29 Juli 2010, Masjid Baitul Mustaqim, Alue Bilie Rayeuk, Baktiya Aceh Utara,” ujarnya.

Dengan penyebaran Hoax di Medsos tersebut, Istiarsyah mengaku kecewa atas nama baiknya telah tercoreng apalagi Ia adalah sebagai seorang guru dan kepala Sekolah di Kabupaten Bireuen.

“Maka dari itu sebelum menyebarkan berita ke publik harap konfirmasi terlebih dahulu untuk mengklarifikasi apakah tindakan itu benar atau tidak agar tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Istiarsyah.

Komentar