Nanggroe.net, Jakarta | Pemerintah Cina memerintahkan Amerika Serikat (AS) untuk menutup konsulatnya di kota Chengdu. Hal tersebut menanggapi sikap AS atas penutupan konsulat Cina di Houston.
Dilansir dari kantor berita Reuters, pada Sabtu (25/7), Otoritas Cina perintahkan untuk menutup konsulat AS di Chengdu Provinsi Sichuan, China barat daya. Sikap tersebut sebagai praktik dari tanggapan AS baru-baru ini.
Pemerintah Cina telah mengancam pembalasan terhadap AS setelah pemerintah Trump minggu ini memberinya waktu 72 jam untuk mengosongkan konsulatnya di kota Texas, dan mendesak AS untuk mempertimbangkan kembali atas penutupan konsulat Cina di Houston.
Baca Juga : Penutupan Konsulat di Houston, China: ‘Provokasi Politik’ AS Tidak Bisa Diterima
Manteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengatakan bahwa konsulat telah menjadi pusat mata-mata dan pencurian kekayaan intelektual.
Dalam penutupan konsulat Cina di Kota Houston, sekitar 100 aktivis Cina berkumpul pada Jumat (24/7), meneriaki slogan-slogan yang mengecam terhadap Partai Komunis China yang berkuasa. Beberap diantaranya memegang bendera Amerika.
Sementara, diplomat senior Cina, Wang Yi, yang juga manteri luar negeri Cina, menyalahkan AS atas memburuknya hubungan terhadap keduanya.
Baca Juga : Helikopter Militer Kolombia Jatuh, 9 Tentara Dipastikan Tewas
“Kondisi seperti ini dalam hubungan yang tidak memungkinkan untuk keduanya, sepenuhnya disebabkan oleh Amerika Serikat,” cetusnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan penutupan konsulat itu bertujuan melindungi kekayaan intelektual dan informasi pribadi Amerika.
Hingga kini, hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk tajam beberapatahun ini, mulai dari isu perdagangan, teknologi, virus pandemi, klaim teritorial Laut Cina Selatan hingga pengesahan UU kontroversi keamanan Hong Kong.
Komentar