NANGGROE.MEDIA | Kementerian Dalam Negeri Maroko menyampaikan data terkini soal korban gempa bumi dahsyat 6,8 magnitudo (versi USGS) atau 7,2 magnitudo (versi lembaga geologi Maroko). Korban jiwa akibat gempa tersebut tembus 2.000 orang.
Dikutip dari Kumparan, menurut kementerian tersebut, 2.012 orang dipastikan tewas, sementara 2.059 lainnya terluka. 1.404 di antara korban terluka dalam kondisi kritis.
Dari jumlah tersebut, 1.293 orang tewas tercatat di provinsi Al-Haouz, yang merupakan pusat gempa. Kemudian 452 orang di provinsi Taroudant, wilayah yang juga terdampak parah akibat gempa.
Pihak berwenang masih melakukan mobilisasi untuk meningkatkan operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera, tambah pernyataan kementerian itu.
Gempa ini berpusat di daerah pegunungan, 72 Km barat daya dari kota Marrakesh. Gempa ini menjadi yang paling mematikan di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.
Pemerintah Maroko menyatakan tiga hari berkabung nasional atas peristiwa tersebut. Sementara tim penyelamat terus mencari korban yang selamat.
Komentar