NANGGROE.MEDIA, Bener Meriah – Sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan dilokasi pemandian umum air panas Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Jumat, (21/06/2024).
Dalam hal itu Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah mengkritisi objek wisata pemandian air panas yang kerap memakan korban.
Baru-baru ini telah terjadi insiden salah seorang anak berusia 6 tahun asal desa Buntul Gayo, yang meninggal dunia di pemandian kolam air panas Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Baca Juga : Tragis ! Anak Berusia 6 Tahun Tenggelam Di Kolam Pemandian Air Panas Simpang Balik
Azman merupakan tokoh aktivis GMNI menyatakan, hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak pengelola wisata pemandian air panas.
“Melihat situasi di kawasan pemandian, memang tidak banyak ditemukan himbauan atau rambu-rambu peringatan, terutama di malam hari juga tidak banyak lampu penerangan di sekitar kolam sehingga hal ini harus di perhatikan secara serius,” terang Azman.
Dirinya mengatakan objek wisata pemandian air panas tersebut wajib menerapkan K3 secara ketat. Pasalnya pengunjung yang datang ke kawasan itu bukan hanya dari daerah setempat saja, melainkan dari luar daerah dan jika hal ini tidak ditanggapi dengan serius kekhawatiran kita mengenai banyaknya korban bisa terjadi kembali.
Azman yang merupakan aktivis GMNI berharap pihak keamanan dapat memberikan ketegasan terhadap kawasan wisata pemandian air panas Simpang Balik.
“Kami berharap pihak keamanan dan pihak terkait lainnya agar menekan pihak pengelola wisata pemandian air panas tersebut, supaya tidak terjadi lagi musibah yang di akibatkan kelalaian dari orang tua dan pengelola wisata, apabila pihak wisata masih membangkang copot saja surat izin wisata tersebut,” tutupnya.
Komentar