Nanggroe.net, Lhokseumawe | Safwani SH MH, perempuan asal Aceh Utara, yang berkelahiran pada 27 Mei 1980 , dinyatakan lulus sebagai peserta pelatihan perempuan memimpin 2021 yang diselenggarakan oleh PUSKAPOL LPPSP FISIP UI.
Bukan lulusan sembarangan, kelulusan Safwani ini penuh dengan seleksi ketat dan daya saing tinggi, dengan jumlah calon peserta dari 451 orang, yang dinyatakan lulus sebanyak 150 orang diantaranya nama Safwani perempuan asal Aceh Utara ini.
Lalu apa yang membuat Safwani ini bisa lulus dari ratusan orang? dan namanya menjadi terpilih jadi peserta perempuan memimpin?
Ternyata, perempuan lulusan fakultas hukum universitas Malikussaleh ini punya segudang prestasi dan pengalaman organisasi.
Pengalaman organisasi Safwani seperti, pernah menjadi Pengurus Badan Eksekutif Mahsiswa Fakultas Hukum UNIMAL tahun 2002, Wakil Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa Fakultas Hukum UNIMAL tahun 2003, Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Aceh Utara tahun 2012-2015.
Tak hanya itu, perempuan hebat asal Aceh ini juga pernah menjadi, Pengurus pusat pelayanan terpadu perempuan dan anak Kabupaten Aceh Utara, 2011-2013, Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kota Lhokseumawe tahun 2013-2015, Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Aceh Utara, 2013-2015, Pengurus KNPI Kabupaten Aceh Utara, tahun 2013-2016, Di LSM Madika, 2004-2005, Di Yayasan Keumala, 2005, Di LSM PB-HAM Aceh Utara, 2006 dan Di LSM LPL-Ha, 2006-2010.
Tak sampai disitu, Safwani juga punya pengalaman kerja dibidang Penyiar Radio tahun 2000 s/d 2001, Relawan NGO MADIKA ( Masyarakat demokrasi kerakyatan ) Lhokseumawe,Tahun 2003 s/d 2004, Staf program Investigasi dan Pengorganisasian Masyarakat Lembaga Yayasan Keumala,Tahun 2005, Relawan NGO PB-HAM Aceh Utara,Tahun 2006, Assisten Advokat Law Office Pase & Rekan tahun 2006, Staf Advokasi Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup & HAM Aceh ( LPL-Ha ), Tahun 2006 s/d Agustus 2008
Koordinator Program Pemantuan Pemilu di LPL-Ha. 2007. Manager Program Lembaga Pembelaan Lingkungan Hidup dan HAM Aceh ( LPL-Ha ), 2008- 2010.
Iya juga pernah menjabat sebagi Koordinator Koalisi Kebijakan partisisipatif ( KKP ) Lhokseumawe, 2008-2010, Juru Bicara Forum Komunikasi Masyarakat Sipil ( Gabungan NGO Lokal ) Kota Lhoksumemawe dan Aceh Utara, serta Program Officer Raising Her Voice Lembaga Koalisi Perempuan Indonesia Aceh, 2011. Safwani juga merupakan alumni kader himpunan mahasiswa Islam (HMI)cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, tempat awal dirinya berproses dan mendapatkan pengetahuan tentang perjuangan.
Selain itu, sosok perempuan sebagai icon perempuan Aceh dimasa kini ini, punya pengalaman dibidang training of trainer, training perempuan, jadi pemateri keperempuanan diAceh, dan menjadi salah satu perempuan yang selalu diundang sebagai pemateri pembangunan ditempat dimana ia berada yakni Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Pengalaman Safwani ini, menjadi daya tarik tersendiri dan inspirasi bagi perempuan Aceh dimasa kini, jikapun pejuang Aceh berjenis kelamin perempuan terdahulu telah mati, namun jiwa jiwa ketokohan tersebut telah bersemayam dalam diri Safwani.
Bagaimana tidak?
Ia seorang perempuan namun punya segudang prestasi, membantah adanya sistem patriarki, hal ini dibuktikannya dengan ditandai semangat nya dalam berorganisasi, dan berbagi pengetahuan dan pengalaman menarik bagi masyarakat dan mahasiswa, hal ini menjadi bukti nyata perempuan asal Aceh ini, kelak menjadi pemimpin dan representasi bagi perempuan.**
Reporter : Ar
Komentar