Lhokseumawe, NANGGROE.MEDIA – Relawan Muda Sayuti (REMUSA) melakukan aksi gotong royong bersama di Makam Tgk Ahmad di Lhokseumawe di Desa Banda Masen, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Selasa (30/7/2024).
Pada aksi tersebut dihadiri oleh puluhan Relawan Muda Sayuti yang juga didampingi oleh Koordinator Muara Dua Irwanda.
Ketua Relawan Muda Sayuti Muhammad Hafiz mengatakan bahwa tim Relawan Muda Sayuti sudah melakukan survei terkait kondisi Makam Tgk Ahmad di Lhokseumawe sesuai dengan instruksi Ketua Koordinator Relawan Sayuti, Khaidir Abubakar.
Kemudian setelah dilakukannya survei oleh tim terdapat beberapa hal yang sangat memperihatinkan yaitu kondisi halaman Makam yang terlihat seperti tidak terurus yang dipenuhi dedaunan kering yang berserakan.
Selai soal kebersihan, bangunan Makam Tgk Ahmad di Lhokseumawe juga terlihat ada beberapa sisi yang sudah mengalami keretakan bahkan ada juga sebagian tembok yang hampir roboh, karena disebabkan oleh tumbuhnya pohon besar di halaman Makam.
Selain dari itu, Pantauan wartawan nanggroe.media di lokasi juga terlihat ada beberapa warna cat yang sudah pudar hingga terlihat seperti sudah tidak terawat, bahkan tegu tulisan jejak Tgk Ahmad di Lhokseumawe sudah tidak terbaca dengan jelas lagi.
“Hari ini kami bersama tim Relawan Muda Sayuti melakukan gotong royong bersama dengan melakukan berbagai hal seperti, melakukan pengecatan ulang hingga membersihkan Makam,” Ujar Hafiz
Hafiz juga menceritakan bahwa pada saat ke lokasi makam, timnya sempat tersasar karena kurang nya petunjuk arah untuk menuju ke lokasi Makam Tgk Ahmad di Lhokseumawe.
“Petunjuk jalan menuju ke lokasi makam tidak begitu jelas, ukurannya terlalu kecil sehingga sangat susah untuk dilihat bagi penziarah yang ingin ke lokasi Makam,” Ujar Hafiz
Teungku Ahmad di Lhokseumawe diperkirakan hidup dan menjadi syuhada dalam perang kaum muslimin pada abad ke 14 (1398 M). Tgk Ahmad di Lhokseumawe juga dianggap sebagai ulama yang membangun pusat Kota Lhokseumawe Kuno di sepanjang Sungai/Kanal Cunda (Gampong Banda Masen).
Kawasan ini juga dijadikan sebagai Kota Pelabuhan dan pelayaran para muslim kerajaan Samudera Pasai abad ke 13 & 14 M. Nama Teungku Ahmad di Lhokseumawe saat ini ditambahkan sebagai Nama Kota Lhokseumawe. (Perlu penelitian lebih lanjut untuk kebenarannya).
Komentar