Nanggroe.net, Banda Aceh | Turunnya harga komoditi Kelapa Sawit di Indonesia akibat Covid-19, membuat mahasiswa – mahasiswi STIP-AP Medan melakukan pergerakan melalui diskusi daring (Online).
Diskusi tersebut, mengundang narasumber praktisi Dunia Perkebunan Indonesia, yakni Ir. Mukti Sardjono.Msc selaku Direktur Eksekutif GAPKI dengan Tema “Dampak Pendemi Covid-19 Terhadap Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia” Selasa (5/5).
Kegiatan diskusi online ini sendiri dihadiri dari beberapa Praktisi Perkebunan, baik Mahasiswa STIP-AP dan Mahasiswa Umum dari Provinsi Aceh hingga Riau.
Dalam sambutannya Imam Muchlas Harahap selaku moderator menyampaikan juga memberikan pandangan, kegiatan diskusi online ini merupakan bentuk wujud nyata mahasiswa STIP-AP peduli kepada dunia Perkebunan Indonesia khususnya Kelapa Sawit, yang dimana harga Kelapa Sawit akibat pendemik Covid-19 kembali menurun”. Ungkap Moderator.
Ia melanjutkan, Gabungan HMJ Kampus STIP-AP mengucapkan Terima Kasih “Pertama, Kami sangat berterimah kasih kepada Bapak Ir, Mukti Sardjono.Msc Selaku Direktur Eksekutif GAPKI yang Berkenan hadir dan mengisi Forum diskusi online Mahasiswa STIP-AP dan yang kedua Kampus sangat benar-benar apresiasi serta terhadap kegiatan Mahasiswa STIP-AP yang memunculkan ide kreatif ini,” ucapnya.
Kemudian, Kabag Kemahasiswaan Selamat Riadi. SE.M.I.Kom Kampus STIP-AP mengatakan, Diskusi seperti ini merupakan kepekaan mahasiwa STIP-AP terhadap dunia perkebunan Kelapa Sawit di indonesia, walaupun saat ini Indonesia sedang terkena wabah Covid- 19 Sehingga tidak bisanya melakukan Diskusi secara tatap muka, diskusi daring ini sangat membantu mahasiswa dalam mengasa keilmuan terhadap dunia perkebunan kelapa sawit.
“Harapan saya kepada Mahasiswa STIP-AP, dengan adanya gagasan yang seperti ini dapat memunculkan diskusi lanjutan yang bermanfaat buat Kampus dan Masyarakat Indonesia ” Ungkap
Dalam kata penghantar sambutannya Direktur Eksekutif GAPKI sangat meng apresiasi dan mendukung atas kegiatan diskusi online yang dilakukan oleh Mahasiswa STIP-AP.
“Saya sangat meng apresiasi kegiatan ini, yang dimana Kampus STIP-AP Sendiri adalah kampus yang Fokus kepada Dunia Perkebunan Kelapa Sawit dan Karet,” ungkap Ir. Mukti Sardjono.Msc.
Mantan Staf Kementrian Pertanian Bidang Lingkungan Republik Indonesia Periode 2013 – 2018 ini juga menyampaikan kepada Audiens Diskusi Online ” Saat Ini Untuk Ekspor CPO dari indonesia ke beberapa negara besar memang sangat turun akibat beberapa negara di dunia terkena wabah Covid 19, dan juga melakukan Lockdown sehingga harga CPO kita kembali melemah.”
Lebih lanjut, Adapun beberapa Negara – Negara di Dunia yang Menerima Ekspor Kelapa Sawit Indonesia yang terbesar Yaitu China, India, USA, Pakistan, Africa dan Union Europe dll, dan untuk Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Meliputi : CPO 20 %, Produk Turunan 69 %, Oleochhemical 8. %, dan Biofuel 3 %. Yaitu kita ambil Sumber dari BPS, Tahun 2019. Ungkap Pemateri.
Sebelum Closing Statmen beliau juga mengharapkan untuk kedepanya kepada praktisi dunia perkebunan Kelapa Sawit Indonesia Yaitu :
- Kita Harapkan Pendemi Covid – 19 ini berakhir
- Ikutin kebijakan pemerintah dalam PSBB
- Bagi pelaku pengusaha kelapa sawit, ikutin protokol pencegahan Covid – 19, dengan disiplin jangan sampai adanya kejadian kasus Covid – 19 di Kebun – Kebun Kelapa Sawit.
“Jangan sampai kasus yang terjadi di perkebunan Kelapa Sawit Di beberapa negara tetangga juga terjadi di Tanah Air. Kejadian tersebut harus menjadi pelajaran untuk Penguasaha kepala sawit di indonesia, mari kita sama – sama berjuang melawan Covid -19” Tutupnya.
Komentar