Mahasiswa Unimal Perdayakan Ekonomi Masyarakat Dengan Sabun Cuci Piring

Nanggroe.net, Bireuen | Mahasiswa Universitas Malikusaleh (Unimal) menciptakan sabun cuci piring hasil tangan sendiri bersama warga Gampong Babah Jurong, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.

Rauzatul Zannah ketua kelompok KKN Kelompok 50 kepada Nanggroe.net, Jum’at (22/5) mengatakan, sabun cuci piring diciptakan selaras dengan tema KKN yakni “Pengembangan Eonomi Kreatif Masyarakat”.

“Dikarenakan basic jurusan saya pendidikan kimia yang sudah mensukseskan program membuat sabun cuci piring dimasa bangku kuliah,” Ujarnya.

Menurutnya, pembuatan sabun cuci piring sangat mudah tidak menguras begitu banyak tenaga juga biaya, hanya mencampurkan texapon, Nacl, Sls, pewarna, pelembut dan pewangi dengan ditambahkan air setelah itu diamkan selama 24 jam maka sudah menghasilkan sebuah produk cuci piring.

“Ini merupakan usaha yang tepat jika warga Gampong Babah Jurong memulai membuka usaha baru,” sebut Rauza.

“Sunligh” nama produk yang di produksi oleh mahasiswa ini nantinya akan dibagikan kepada sebagian masyarakat sebagai sampel untuk menarik hati masyarakat agar mengambil peluang ekonomi kreatif tersebut.

Kemudian, Keuchik Babah Jurong Mahdi Alamsyah turut mengapresiasi kegiatan yang di lakukan oleh mahasiswa KKN Unimal tersebut dengan memperdayakan masyarakat untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ini program yang bagus jika terus dikembangkan, khususnya bagi kaum emak-emak dapat menghasilkan uang tambahan dengan memproduksi sabun cuci piring nantinya juga tidak harus membeli lagi di warung,” pungkas Keuchik.

Para Mahasiswa KKN Kelompok 50 dibimbing oleh Dr. Em Yusuf Iis, SE., M. Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) adapun nama para mahasiswa tersebut yakni: Rauzatul Jannah dari Pendidikan Kimia, Nurbaiti dari Agroekoteknologi, Nadia Rahmah dan Magfirah dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. (*)

Komentar