Mahfud MD : Jangan Percaya, Penusuk Syekh Ali Jaber Gangguan Jiwa

Nanggroe.net, Jakarta | Mahfud MD selaku menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menegaskan bahwa motif penusukan terhadap ulama Syekh Ali Jaber harus tetap di telusuri.

Ia juga meminta keterangan keluarga pelaku Alpin Andria, yang menyebutkan bahwasanya pelaku mengalami gangguan jiwa, jangan serta-merta di terima terlebih dahulu.

“Kita belum percaya. Kita akan tahu dia sakit jiwa betulan atau tidak setelah diselidiki,” ujar Mahfud seperti dikutip Nanggroe.net dari Tempo.co Senin (14/9).

Baca Juga : Presiden Jokowi Menerima Tim Vaksin Merah Putih di Istana Bogor

Mentri koordinator Bidang politik, Hukum dan Keamanan juga mengatakan rekam jejak pelaku pasti akan terlihat tanya dari pernyataan keluarga nya saja, nantinya informasi tetangga hingga jejak digital pelaku juga akan menjadi petunjuk kebenaran kondisi kesehatan jiwa Alpin Andrea.

“Kami, dari pihak aparat juga akan terus menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakangnya anak ini,” kata Mahfud.

Bahkan Mahfud mengatakan ia telah menginstruksikan berbagai badan intelijen mulai bergerak. Mulai dari Badan Intelijen Negara, Badan Intelijen Strategis, Kabaintelkam Polri, hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Anti Teror.

Baca Juga : Ketua MPR : Jika Kasus Covid-19 Meningkat Akan Pertimbangan Tunda Pilkada 2020

Mahfud MD juga meminta kepada pihak yang terkait dalam penyelidikan ini harus melakukan dengan sebaik-baiknya dan transmigran.

“Saya minta kasus ini diselidiki dengan sebaik-baiknya dan setransparan,” kata Mahfud.

Mahfud mengatakan Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang memberi dakwah yang baik. Ia khusus datang dari Timur Tengah dengan biaya sendiri untuk berdakwah di Indonesia dan dakwahnya baik.

Ia mengatakan pada 2011, ia bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan semua ketua Lembaga negara mendengarkan ceramah Syekh Ali Jaber di rumah Ketua DPR saat itu, Marzuki Ali.

Mahfud MD juga mengatakan bahwasanya Syekh Ali Jabar sempat diundang buka puasa bersama dan juga sempat sholat bersama oleh pak Jokowi.

“Syekh Ali Jabar beliau orang baik, jadi oleh sebab nya, orang-orang sebaik ini jangan sampai mengalami hal-hal seperti itu,” tutup Mahfud.

Komentar