Mulai Panen, Berikut Update Harga Kopi Arabika di Bener Meriah 

BENER MERIAH | Diawal bulan September buah kopi di dataran tinggi Gayo kini memasuki musim panen. Kopi berjenis arabika, khususnya di wilayah Kabupaten Bener Meriah saat ini harga mulai merangkak naik.

Harga kopi yang diprediksi naik, merupakan suatu kabar berita yang menggembirakan bagi kalangan para petani kopi. Tak hanya itu saja, dengan stabilnya harga kopi dapat menyeimbangkan ekonomi bagi para warga masyarakat, baik itu pedagang maupun pembeli.

Dari hasil liputan Nanggroe.media di lapangan terkait harga kopi menerangkan, saat ini kopi arabika di tingkat petani mencapai harga Rp 15000, 15.500 dan 16000 / bambu, untuk kopi Gabah harga Rp 40000, 41000 apabila kualitas kopi bagus harga tembus mencapai Rp 43000 / bambu.

Sedangkan untuk harga Grenbean (biji ijo) sebelumnya harga mencapai Rp 83000, kini harga Grenbean menurun menjadi Rp 81000 (kadar air 18, 15).

Salah seorang pengepul kopi tepatnya di Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah Razali, menyampaikan kepada Nanggroe.media Sabtu, (09/09/23) di bulan 9, 10 kopi sudah memasuki masa panen, sedangkan di bulan 11 adalah puncak-puncaknya panen dan bulan 12, bulan 1 seterusnya.

Terkait harga kopi, ia menjelaskan apabila permintaan luar tinggi (kontrak), maka harga kopi di kalangan petani mengalami kenaikan. Jika permintaan turun jelas harga di tingkat petani menurun.

“Pada saat ini kopi dari segi mentah (glondong) harga meningkat naik, sedangkan Grenbean mengalami penurunan dikarenakan tidak ada permintaan dari luar”. Tutupnya.

Komentar