Nanggroe.net | Banda Aceh – Puluhan siswa dari tiga sekolah di Banda Aceh menyambangi lokasi pameran foto seni ukir dan pahat Aceh pada batu kayu, serta lukisan pada kertas di Taman Seni dan Budaya Aceh, Minggu, 28 Maret 2021.
Pada hari terakhir pelaksanaan pameran tersebut, para siswa yang hadir berasal dari SMPN 17 Banda Aceh, SDN 5 Banda Aceh, dan juga siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Seutui, Banda Aceh.
Meskipun hari libur akhir pekan, tidak menyurutkan semangat para siswa untuk belajar dengan mengamati foto-foto batu nisan kuno, kaligrafi Aceh, dan ukiran-ukiran kayu pada masa kerajaan Aceh dahulu.
Dengan didampingi guru mereka, para siswa tampak antusias mendokumentasikan, bertanya-tanya seputar foto yang mereka lihat di etalase.
Guru Sejarah Pendidikan Islam MIN 4 Seutui, Banda Aceh, Muslem, S.Pdi mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh sejumlah budayawan Aceh itu.
Menurut Muslem, dengan adanya pameran pfoto seperti ini para siswa mendapat pembelajaran baru tentang sejarah Islam di Aceh.
“Ini menjadi edukasi dan pengetahuan untuk anak-anak, apalagi sudah melihat secara langsung,” kata Muslim.
Baca juga :
Puluhan Pelajar SMPN di Banda Aceh Kunjungi Pameran Foto Seni Ukir dan Kaligrafi Aceh
Dia menambahkan, para siswa begitu antusias ketika melihat pameran foto seni ukir dan pahat Aceh tersebut. Para siswa mulai bertanya-tanya seputar apa yang dilihat dalam pameran ini.
Muslem berharap, pameran foto ini diselenggarakan setiap tahunnya guna memberikan edukasi kepada para siswa yang akan menjadi generasi masa depan.
“Apalagi yang kita ketahui acara seperti ini adalah acara yang sangat mahal, dan tidak pernah kita temukan ditempat-tempat lain ini asalah edukasi yang sangat bermanfaat untuk anak-anak kita biar mereka ketahui lebih sejarah-sejarah Aceh,” katanya.
“Bila nanti ada pameran foto seperti ini, kami harap waktu yang diberikan untuk pengunjung dan siswa lebih banyak, tak cukup 1 jam. Itu terlalu singkat,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Guru SDN 5 Banda Aceh, Fikra Bayu Zaliqa mengapresiasi pameran foto seni ini. Menurutnya, kegiatannya sangat menarik karena bisa mengedukasi sejarah Aceh untuk siswa-siswi khususnya di Banda Aceh.
“Kegiatan pameran foto ini sangat bagus, cuma saya memberikan saran ke depan jika terselenggaranya pameran ini, semoga ke depan pameran foto ini dikolaborasikan dengan benda-benda yang konkrit jadi anak-anak ini tidak hanya bisa melihat foto saja, tetapi juga bisa melihat langsung bendanya,” ujar Fikra.
Hal serupa disampaikan Rafiah, salah seorang siswi MIN 4 Seutui. Rafiah mengaku baru kali ini melihat langsung foto nisan kuno Aceh.
Dengan diselenggarakannya kegiatan seperti ini, kata Rafiah, ia dan siswa lainnya mendapat pengetahuan baru tentang sejarah Aceh.(*)
Laporan : Zulfikri | Banda Aceh
Komentar