Panas! Kapal Perang AS Terobos Laut China Selatan, China Ngamuk

Nanggroe.net, Jakarta | Di saat dunia tengah dilanda musibah Corona Virus Disease (Covid-19) berjuang melawan virus mematikan ini, tensi Negara Amerika Serikat (AS) dan China semakin tinggi.

Awalnya Presiden AS Donald Trump menuntut ganti rugi kepada China atas wabah yang melanda Negaranya dan kini, Kapal AS menorobos laut China Selatan tanpa izin.

Penerobosan tanpa izin oleh kapal perang AS di laut China Selatan dikatakan elakukan Provokatif. Bahkan, militer China menyebutkan kapal perang AS sudah melanggar Keudalatan Negaranya.

Baca Juga : Diam-Diam Kim Jong Un Surati Presiden Afrika

“Kapal perang USS Barry milik AS menerobos masuk keperairan di sekitar kepulauan Paracel tanpa izin,” ujar Juru Bicara militer China dari Komando Southern Theatre Lu Huamin, dilansir dari South China Morning Post, Rabu (29/4).

Hal ini, katanya, mendorong perintah untuk mengidentifikasi patroli laut dan darat. Bukan hanya untuk memantau dan melacak, tetapi juga untuk mengindetifikasi dan mengusir kapal perang AS.

Baca Juga : Korut Klaim Kesehatan Kim Jong Un Sehat Walafiat, Ternyata!

“Tindakan-tindakan yang sangat provokatif ini oleh pihak AS, secara serius telah melanggar kedaulatan juga kepentingan keamanan China. AS sengaja meningkatkan resiko keamanan regional dan ini dapat dengan mudah akan memicu insiden yang tak terduga”, tegasnya lagi melaui akun media sosial WeChat.

“Tindakan-tindakan seperti itu tidak sesuai dengan kondisi saat ini karena seluruh komunitas internasional tengah memerangi pandemi serta perdamaian dan stabilitas regional”.

Pernyataan yang dijuluki negeri panda ini datang seusai media Taiwan melaporkan berlayarnya kapal perang milik AS di laut China Selatan, USS barry yang bermarkas di Yokosuka Jepang.

Sepanjang bulan April sudah dua kali USS Barry melewati di selat Taiwan, sehari sesudahnya kapal militer China Liaoning juga melewati area tersebut.

Ada lebih dari 30-an pulau yang diantara garis pantai yang membentangi Vietnam dan China. Kepulauan Paracel adalah kepulauan Xisha yang dikenal nama oleh China. Meski demikian, Pulau tersebut juga di klaim dari negara tetangganya, Vietnam, kepulauan yang dikenal dengan nama Hoang Sa oleh vietnam, namun Paracel juga di klaim oleh Taiwan.

Hampir di seluruh laut di China Selatan diklaim milik China. Hal itu membuat sejumlah negara ASEAN tegang. Dan hingga saat ini AS sendiri belum mengonfirmasi pernyataan dari Militer China.

Sebelumnya, ada tiga kapal perang AS dan Australia memasuki kawasan Malaysia di Laut China Selatan. Ini juga dilaporkan oleh Reuters, UUS Barry Amerika, UUS Bunker Hills, dan Autralia HMAS Parramatta juga tengah memantau kawasan eksploirasi minyak Petronas saat itu.

Komentar