Nanggroe.net, Banda Aceh | Tekad seorang Ibu Siti Maftuhah asal Gampong Akoja, Kecamatan Alue Ie Mirah, Kabupaten Aceh Timur untuk menunaikan ibadah haji patut dijadikan dicontoh.
Wanita berusia 37 tahun itu yang berprofesi sebagai pedagang somay itu menabung uang koin atau logam demi untuk bisa mandaftar haji.
Ia didampingi suaminya Nurkhalis mendatangi kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur pada Senin 24 Agustus 2020 mendaftar haji menggunakan uang koin dalam jumlah cukup banyak.
Baca Juga : Hari ini, Peresmian Jalan Tol Sibanceh, Presiden Jokowi Datang ke Aceh
“Uang (koin) ini hasil saya menabung selama 2 tahun. Hari ini, uangnya saya gunakan untuk daftar haji,” ujar Maftuhah.
Lanjut Mafthuhah, Ia menabung uang koin itu dari hasil jualan Somay dengan suaminya selama dua tahun dan kini uang itu dipakai untuk mendaftar haji.
“Saya terbiasa menabung uang koin ke dalam kertas plastik ukuran 1,5 Kg sehabis saya jualan,” imbuhnya.
Baca Juga : Polres Langsa Menangkap Dua Pelaku Pencurian Handphone, Satu Diantaranya PNS
Adapun uang logam yang disimpan di dalam Kertas berwarna putih itu isinya seragam, yakni pecahan Rp. 1.000.
Selain itu, petugas pendaftaran yang dibantu dua orang Staf Bank Muamalat Langsa butuh waktu cukup lama untuk menghitung uang koin ini.
Setelah dihitung hampir empat jam, uang koin itu jumlahnya sebanyak Rp 5 juta. Tiap Kertas isinya ada sekitar Rp 1 juta.
Dengan demikian, uang yang dibawa Maftuhah jumlah keseluruhannya ada Rp. 25 juta dan sudah mencukupi untuk biaya setoran awal pendaftaran haji.
Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur H. Salman, S.Pd, M.Ag yang pada saat itu sedang bersama kasubbag TU H. Akly S.Ag M.H mengatakan apa yang dilakukan Ibu Maftuhah patut dijadikan contoh.
Ia pun berharap, apa yang dilakukan Siti itu bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya. Terutama, pada generasi muda pun juga ini merupakan sejarah pertama ada Jamaah Haji Aceh Timur yang mendaftar Haji memakai uang koin.
‘’Pelajaran yang bisa diambil adalah dengan semangat yang kuat maka sebuah cita-cita dapat terwujud. Tidak ada yang mustahil jika didasari keinginan dan disertai doa,” Kata H. Salman.
Dalam kesempatan yang sama PelaksanaTugas (Plt) Penyelenggara Haji dan umrah (PHU) Abi Asyari meyampaikan yang patut diapresiasi itu semangatnya menabung.
“Hari ini ke sini bersama suami untuk mendaftar haji bawanya uang koin pakai ransel dan diperkirakan Ibu Siti harus menunggu sekitar 30 tahun lagi untuk berangkat ke Tanah Suci,” kata Asyari.
Komentar