Nanggroe.net, Aceh Timur | Drum air tak selamanya identik dengan tampungan air. Ditangan Sayuti (32) drum tersebut dibuat menjadi lebih ekonomis dengan mengubahnya menjadi boat.
Kepada Wartawan Nanggroe.net yang menyambangi kediaman Sayuti tepatnya di Desa Keumuning Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Jumat (12/3/2021), mengatakan bahwa selama pandemi ia terus berkarya untuk menghidupi keluarga kecilnya.
“Ide ini saya ini sudah sejak awal memasuki pandemi tepatnya saat pemerintah menerapkan Pembatasan Skala Besar (PSBB). Tetapi baru saya kerjakan awal tahun 2021”, ujar Sayuti.
Baca Juga :
Polri Tangkap 3 Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Akte Perusahaan
Sayuti mengatakan boat yang ia buat bisa menghasilkan pundi-pundi uang saat pandemi seperti ini, pasalnya sejak boat drum plastik dipublikasikan di media sosial kini sudah ada yang pesan.
“Iya kemarin awal tahun ada yang pesan dari Pereulak, boat bikinan saya digunakan untuk nelayan di pinggir pantai”, ungkap Sayuti.
Namun untuk mengembangkan karyanya sayuti membutuhkan campur tangan dari pemerintah.
Ia berharap pemerintah memperhatikan karyanya terutama mencari pasar untuk produknya itu, selain itu ia juga butuh suntikan modal.
Selain membuat boat dari drum plastik, Sayuti pria yang dikenal sopan dan pendiam ini membuka usaha pangkas rambut untuk kebutuhan ekonomi.
Selain membuat boat, Ia mengaku masih banyak ide-ide kreatif yang harus dikerjakan.
Ia juga berpesan kepada pemuda yang kreatif untuk tetap semangat dan pantang menyerah serta tidak patah arang ditengah Pandemi Covid-19 yang sulit mendapatkan pekerjaan.
“kita berharap semakin banyak anak muda inovatif dan kreatif kedepannya”, tutup Sayuti.
Laporan kontributor Aceh Timur : Sabaruddin
Komentar