Penutupan Konsulat di Houston, China: ‘Provokasi Politik’ AS Tidak Bisa Diterima

Nanggroe.net, Jakarta | Otoritas pemerintah China mengungkapkan bahwa pihak Amerika Serikat (AS) memerintahkan pihaknya menutup Konsulat China yang di Houston.

Pemerintah China menyebutkan bahwa hal tersebut adalah sebagai provokasi politik dari Amerika Serikat yang memperburuk hubungan diplomatik kedua negara tersebut.

Dilansir dari AFP, Kamis (23/7), bahwa dalam setiap isu, Amerika Serikat (AS) selalu bersitegang dengan pihak China. Mulai dari isu Virus Corona (Covid-19), hingga Undang-Undang terkait keamanan nasional Hong Kong yang kontroversial.

Baca Juga : Helikopter Militer Kolombia Jatuh, 9 Tentara Dipastikan Tewas

“China mendorong pihak AS untuk segera menarik keputusannya yang salah, dan China pasti akan mengambil respon yang layak dan yang diperlukan”, kata juru bicara Kementrian Luar negeri China, Wang Wenbi.

Wenbi mengatakan bahwa pemerintah China diberitahukan oleh AS pada hari Selasa 21 Juli 2020 waktu setempat, bahwa Konsulat China di Houston harus di tutup. Penutupan konsulat tersebut tidak disebutkan alasannya dengan jelas.

“Ini suatu provokasi politik yang sepihak oleh Amerika Serikat, ini secara serius telah melanggar hukum internasional, dan perjanjian konsulat bilateral antara China dan Amerika Serikat”, imbuh Wenbi.

Laporan dari berbagai media lokal Houston menyebutkan bahwa para polisi dan para petugas pemadam disana dipanggil ke gedung Konsulat China pada hari Selasa 21 Juli 2020 malam atas laporan pembakaran sejumlah dokumen di halaman belakang gedung itu.

Akun twitter milik salah seorang Kepolisian Houston menyebut bahwa asap terlihat membubung tinggi ke udara, namun dari pihak kepolisian tidak mendapat izin masuk kedalam gedung.

Komentar