Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri Setelah Ledakan di Beirut

Nanggroe.net, | Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab resmi mengundurkan diri pada Senin 10 Agustus 2020.

Pengunduran diri Hassan Diab diumumkan di tengah kemarahan rakyat yang menyeruak, atas ledakan besar serta mematikan di Pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa 4 Agustus 2020 lalu.

Rakyat menuding bahwa kejadian tersebut atas kelalaian pemerintah dan korupsi para elite politik selama puluhan tahun adalah penyebab ledakan itu.

Baca Juga : Gaji ke 13 PNS, TNI, Polri dan Pensiunan Mulai Dibayar Hari Ini

“Hari ini kami mendengarkan rakyat dan tuntutan mereka untuk meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah tersimpan selama 7 tahun,” kata Hassan Diab, dalam pidato yang disiarkan televisi dikutip dari AFP

“Inilah mengapa kalau saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah,” lanjutnya.

Hassan Diab dilantik sebagai PM Lebanon pada Desember 2019 lalu, dan dia adalah PM Lebanon kedua yang mengundurkan diri dalam 10 bulan terakhir.

Jajaran kabinetnya yang dibentuk pada Januari 2020 untuk mengatasi krisis ekonomi yang makin parah, dipukul telak oleh ledakan di Beirut yang menewaskan 160 orang dan melukai 6.000 warga.

Komentar