Nanggroe.net, Aceh Utara | PHE NSB merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) yang beroperasi di wilayah Aceh Utara mengalami insiden yang diakibatkan hujan sangat deras dengan waktu yang lama sehingga sebagian liquid yang berupa campuran air dan kondensat meluap menuju parit pada Kamis (10/12).
Pjs Field Manager PHE NSB Armia Ramli menjelaskan bahwa PHE NSB langsung menurunkan tim dengan cepat untuk melakukan penanganan dengan melakukan penutupan semua koneksi drain system dari dalam plant menuju keluar.
“Tim Emergency telah berhasil menutup semua koneksi drain system dan melakukan pemasanganan absorbent (alat pencegah mengalirnya liquid) untuk memastikan liquid tidak keluar dari gas plant,” Jelas Armia
Selain itu dilakukan juga pemasangan oil boom yang juga merupakan alat pencegah liquid di saluran air yang melintasi wilayah penduduk sebagai pencegahan serta menyiagakan tim emergency di plant”, Lanjut nya
Untuk liquid yang telah keluar dari gas plant ke parit, PHE NSB melakukan penyedotan menggunakan vacuum truck (truk penyedot) dan juga dengan cara manual.
PHE NSB juga melakukan langkah pelaporan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Utara atas kejadian insiden ini, dan mendapatkan respon serta dukungan yang baik dengan langsung turunnya Tim DLH Aceh Utara bersama sama dengan Tim PHE NSB.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan penuh dari masyarakat. Kami pun meminta maaf kepada warga terdampak akan insiden yang terjadi ini sehingga menyebabkan ketidaknyamanan”, ujar Armia Ramli.
Atas bencana banjir beberapa waktu lalu yang melanda sebagian besar kecamatan di Aceh Utara akibat dari curah hujan yang tinggi, PHE NSB menurunkan tim emergency response untuk melakukan penyaluran bantuan berupa kebutuhan pokok kepada 7 kecamatan yaitu Tanah Luas, Syamtalira Aron, Matang Kuli, Pirak Timu, Paya Bakong, Langkahan dan Kecamatan Lhoksukon.
“Kami saling membantu, saat masyarakat membutuhkan bantuan kami turun tangan, dan saat ini kami pun banyak dibantu oleh masyarakat dalam melakukan pembersihan” Tutup Armia.
Komentar