Nanggroe.net, Jakarta | Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, mengatakan TNI tidak mungkin bermusuhan dengan Front Pembela Islam atau FPI dan Rizieq Shihab.
“Tolong pisahkan, yang dilakukan Pangdam Jaya tidak mewakili TNI seluruhnya. Termasuk yang dilakukan Koop (Koopsus TNI) di Petamburan yang menurunkan kendaraan taktis, itu sama. Tidak boleh keluarkan kendaraan taktis di masa damai ini,” ujarnya pada Rabu, 26 November 2020.
Gatot meminta masyarakat tak mengaitkan TNI dengan insiden penurunan baliho serta konvoi kendaraan taktis di Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca Juga : Menyoal pasal 93 Menyeret HRS dan Anis ini tangapan Pakar Hukum, Dosen dan Aktivis
Pangdam Jaya Mayor Jenderal Dudung Abdurrachman beberapa waktu yang lalu memerintahkan anggotanya untuk menurunkan spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Penurunan itu dilakukan dengan koordinasi bersama pihak kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta.
Gatot mengatakan, FPI menjadi musuh TNI jika organisasi tersebut dianggap sebagai ekstrem kanan yang dilarang di Indonesia. “Nah, itu baru musuhan. Tapi kalau tidak, tidak ada alasan,” ungkap nya
Komentar