Nanggroe.net, Aceh Tengah |Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2023 mendatang, hal tersebut disampaikan kepada awak media oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh, Abdul Muklis, Selasa (6/4/2021).
Saat ini ada dua Power House PLTA yang sedang dibangun di Takengon, Aceh Tengah.
“Power house dua akan beroperasi pada tahun 2022 dan power house satu pada tahun 2023. Insyaallah”, Kata Abdul Muklis.
Lebih lanjut, Abdul Muklis mengatakan bahwa PLTA Peusangan dengan dua power house itu masing-masing akan menghasilkan energi listrik sekitar 44 MegaWatt (MW), sehingga apabila keduanya rampung total energi yang di hasilkan sebesar 88 MW.
Baca Juga :
PLTA Rp. 5 Triliun Terlihat Biasa Saja dari Luar, Ternyata Begini Suasana di Dalam
Proyek yang terletak di Desa Remeson, Kecamatan Sili Nara, Takengon itu untuk saat ini pengerjaannya sudah mencapai 84,96 % dengan biaya kurang lebih Rp. 5 Triliun.
Proyek tersebut mula-mula dikerjakan sekitar tahun 90-an namun karena ada beberapa kendala; termasuk konflik dan bencana alam maka prosesnya terhenti. Sehingga pada Tahun 2011 proyek tersebut baru dikerjakan kembali.
“Kendala secara teknis ada redesigne karena faktor alam. Kita tadi masuk ke terowongan, Kita bisa masuk kedalam karena ada dibuat penahan. Itu dinding sudah dicor dan diberi penyangga”, Terang Muklis.
Kemudian Muklis meminta kepada masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut sembari berharap pertumbuhan ekonomi Aceh semakin meningkat agar nantinya permintaan listrik di Aceh semakin tinggi.
“Masyakarat harus mendukunglah, nanti ada kehidupan disini. Ada perputaran dan ekonomi akan tumbuh sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemda juga akan meningkat. Insyaallah”, tandas Muklis.
Komentar