BENER MERIAH | Terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak transparan dilingkungan Cabdin Kabupaten Bener Meriah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bener Meriah desak Cabdin agar dapat mengevaluasi penggunaan dana BOS yang saat ini hangat di perbincangkan.
PMII Bener Meriah sangat perihatin dengan kondisi pendidikan di Kabupaten Bener Meriah yang tidak transparan (di tutup-tutupi) dalam pengunaan anggaran dana BOS di lingkungan Cabdin (Cabang Dinas Wilayah Aceh Kabupaten Bener Meriah).
Baca Juga : Dana BOS Diduga Dipermainkan Di Lingkungan Cabdin Bener Meriah
Wakil ketua I PMII Riyan menyangkan ke tidak transparan Cabdin dalam pengunaan dana BOS di lingkungan Cabdin (SMA/SMK/LB), dengan tersebar isu tentang Cabdin dalam hal pengunaan dana BOS, kami sebagai organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia merasa sedih betapa sangat sedihnya ketika pendidikan kita selalu dijadikan untuk tempat yang seharusnya tidak di lakukan.
Riyan menambahkan, seharusnya lembaga yang dijadikan untuk tempat pendidikan anak-anak generasi penerus Kabupaten Bener Meriah ini, malah Cabdin disibukan dengan hal-hal yang tidak berguna.
“Seharusnya Cabdin sibuk mengawal atau menjaga mutu pendidikan yang ada di tingkat SMA/SMK/LB. Bagaimana sekolah yang ada di Bener Meriah bisa bersaing dengan sekolah yang diluar Kabupaten Bener Meriah.” Kata Riyan kepada Nanggroe.media dalam rilisan tertulisnya Selasa, (31/10/23).
Dalam hal tersebut ia berharap, Cabdin diharapkan untuk melakukan evaluasi tentang pengunaan dana BOS ini. Beri kepercayaan kepada masing-masing sekolah untuk mengelolanya karena pengunaan dan kebutuhan yang di butuhkan sekolah hanya sekolah yang tahu.
“Kita yakin bahwa guru-guru kita pun objektif dalam menggunakan anggaran dana BOS, sehingga berilah kepercayaan kepada guru-guru, biar mereka yang mengerjakan sesuai aturan yang ada,” Tutupnya.
Komentar