ACEH TIMUR | Anggota Opsnal Satreskrim Polres Aceh Timur mengamankan SY, 23 tahun warga Kecamatan Darul Falah, Kabupaten Aceh Timur.
SY diamankan diduga telah lakukan penganiayaan terhadap empat orang warga Dusun Mesjid, Gampong Kuala Geulumpang, Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur pada hari Kamis, (16/03/23) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, S.I.K. menyebutkan korban meninggal dunia ZM (57 tahun), sedangkan MU (40 tahun), ZA (65 tahun) dan FA (53 tahun) mengalami luka.
Kapolres mengatakan, motif SY melakukan penganiayaan dikarenakan marah saat SY minta uang sebesar 20 ribu kepada DO (saudara pelaku), namun tidak diberinya.
SY keluar rumah lalu menuju gudang ikan asin milik korban ZM dan mengambil batu asah pisau berikut satu bilah pisau untuk digunakan melakukan penganiayaan terhadap ZM yang saat itu berada di dalam gudang.
Usai melakukan penganiayaan ZM, SY juga melakukan penganiayaan terhadap korban MU, ZA dan FA yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban ZM.
Tetangga yang mendengar keributan di rumah para korban kemudian mendatangi dan melakukan pertolongan, namun ZM meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, sementara SY melarikan diri.
Memperoleh informasi ada kejadian tersebut, Polsek Julok kemudian melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Aceh Timur.
“Tindakan pertama yang kami lakukan adalah melakukan olah TKP, kemudian mengamankan pelaku dan barang bukti untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Dan perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” terang Andy kepada Nanggroe.media
Seorang warga Kuala berinisial S, menjelaskan bahwasanya pelaku diduga mengalami sedikit gangguan kejiwaan. SY menganiaya ZM di dalam rumah gudang ikan asin dalam keadaan sedang tidur.
SY masuk ke dalam rumah tersebut dengan cara menendang pintu hingga terbuka. ZM juga merupakan orang yang sudah tua dan mempunyai beberapa penyakit seperti rabun.
“Setelah menganiaya ZM, pelaku SY juga sempat mendobrak 2 pintu rumah lainnya dan melanjutkan penganiayaannya bahkan salah satu seorang perempuan tangannya disayat-sayat dan terluka parah,” jelas S kepada Nanggroe.media
Setelah melakukan penganiayaan tersebut, SY sempat menghilang dan dicari oleh warga Kuala yang sudah ramai akibat kejadian tersebut. SY akhirnya berhasil dikepung dan ditangkap oleh warga saat SY kembali ke tempat dimana SY menganiaya ZM.
Komentar