Ridho Alawiyah Edira Jasmin : Covid-19 Adalah Drama Pemerintah ?

Nanggroe.net, Lhokseumawe | Covid, covid dan covid lagi yang menjadi alasan pemerintah buat bisa melakukan yang namanya korupsi tanpa ketauan. Alasan yang sangat klasik dan penuh lelucon demi membuat hidupnya jaya.

Baru -baru ini beredar kabar bahwa di sebuah bandara melakukan rapid dengan alat rapid bekas. Wahh ini sungguh aneh, Bandara yang terletak dimedan dengan beraninya melakukan hal itu? Apakah ini termasuk dari rencana berikutnya yang dilakukan pemerintah? Yang mengada-ngada bahwa covid itu ada, gimana mau covid bisa selesai kalau alat rapidnya aja memakai alat bekas yang di cuci. Sandiwara apa ini? Mau sampaikan ini terjadi antara akhir 2021 atau awal 2022?

Ini seperti suatu adegan yang dilakukan oleh seseorang demi menguasai Negara Indonesia. Sudah 2 tahun kami di bodohin oleh mereka yang mengada ngada, menutup sekolah, membiarkan kami kemiskinan sementara kalian hidup dengan bergelimangan harta.

Dan lihat sudah 2 kali lebaran kami umat Islam dilarang untuk mudik, akan tetapi pada saat tahun baru kenapa mereka bisa mudik tanpa adanya alasan covid, ini sungguh aneh dan ada apa ini? Siapa dalangnya siapa yang buat cerita ini?

Mereka sadar tidak sadar atas perbuatan yang sudh dilakukan ini, dan mereka senang dengan perbuatannya hingga menjadi lelucon ketika mengetahui bahwa kami rakyat Indonesia sudh miskin dan bodoh. Para pemimpin, Kami anak bangsa Negeri ini, kami penerus Negeri ini tetapi kenapa kalian senang lihat kami bodoh?

Apa alasan kalian menutup sekolah dan lebih memilih membuka tempat wisata? Sekolah ditutup biar tidak ada yang sekolah dan menjadi bodoh sehingga mudah kalian bohongi bukan?

Baca Juga:

Pandemi Covid-19 dan Cerita Dilematis Mahasiswa

Sangat miris dan sedih ketika banyak kasus orang tua mencuri handphone demi bisa anaknya tetap melanjutkan sekolah. Dimana kalian yang berani membuat aturan tetapi tanpa pertanggung jawaban sama sekali. Kalian enak buat aturan karna anak kalian tidak merasakannya, karna apa? karna anak kalian sekolah di luar negeri dan mereka tidak merasakan seperti kami yg menderita. Ingin mendapatkan ilmu pengetahuan saja harus bersusah payah,harus rela bekerja demi bisa membeli kuota dan handphone yang bisa digunakan untuk sekolah. Dan orang tua kami yang kalian tutup perusahaannya karna alasan agar tidak tersebar lagi lantas apa kabar sama tempat wisata yang dibuka dengan alasan agar kami tidak merasakan stres.

Ini sangat tidak adil kami hanya ingin merayakan idul fitri dengan sanak saudara, kami rindu dengan mereka yang jauh di sana. Hanya hari itu la kami bisa berkumpul, dan berbagi suka dan duka. Kini dengan gampangnya kalian berani merampas segalanya, merenggut semua kebahagiaan kami, bahkan senyum manis kami.

Satu yang menjadi misteri buat saya kenapa di berbagai televisi tidak di siarkan lagi terkait jumlah orang yang terdampak covid dan lain sebaginya.Yang terlihat hanyala korban yang berjatuhkan akibat covid sementara jumlahnya tidak di beritahu sudah berapa.

Anak Negeri ini butuh ilmu dan pengetahuan, anak negeri ini butuh keadilan dan anak negeri ini butuh haknya kembali. Kami ingin bersekolah seperti biasanya bermain bersenda gurau danmelakukan hal apapun itu di sekolah. Kami ingin bebas dari covid ini, kami ingin menikmati masa muda kami dengan bersekolah di tempat semestinya, bukan melalui gawai seperti ini. Ilmu apa yang bisa kami dapatkan sementara gawai yang kami lihat.

Bagaimana tidak banyak kasus kejahatan kalau pimpinan kami saja seperti tikus berdasi yang hanya memikirkan dirinya. Datang dengan memohon agar berdiri dan disanjung, tetapi ketika sudah berada di atas kalian lupa sama kami yang dibawah.

Salam hangat dari anak negeri mu yang berharap haknya bakal kembali.

Penulis : Ridho Alawiyah Edira Jasmin Adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Angkatan 2020

Redaktur : Manzahari

Komentar