Rizki Maulidin Laporkan Akun Penyebar Hoaks Dirinya Terlibat Aksi Tolak HRS di Banda Aceh

Nanggroe.net,Aceh Utara |Aksi tolak Habib Rizieq Shihab (HRS) di Simpang 5 Banda Aceh, Rabu 16 Desember 2020 lalu sempat heboh di kalangan Masyarakat Aceh.

Pasalnya, Massa Aksi yang mengatasnamakan dirinya “Aliansi Mahasiswa Muslim Aceh” tersebut terlihat di hadiri emak-emak dan Bapak- bapak mengenakan baju almamater kampus tidak berlogo dan juga beredar pesan WhatsApp dikalangan masyarakat bahwa aksi tolak HRS tersebut Rizki Maulidin sebagai koordinator lapangan (korlap), dan diisukan binaan BIN (Badan Intelijen Negara).

Melalui rilis yang diterima Nanggroe.net Jumat (18/12), Rizki Maulidin membantah semua tuduhan dan akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang menyebarkan isu tersebut.

“Menurut isu yang menyebar, saya dituduh sebagai korlap binaan BIN pada aksi tersebut. Perlu saya tegaskan dan pastikan bahwa saya tidak ada sangkut pautnya apalagi terlibat dalam aksi tersebut. saat aksi itu terjadi posisi saya berada di Kota Medan. Terakhir saya berada di Aceh pada tgl 10 Desember 2020 itu pun di Aceh Timur dan sudah lebih lima bulan tidak pernah menginjakan kaki di Banda Aceh, jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa berita atau isu tersebut saya pastikan tidak benar,” katanya.

Baca juga : MADINAH PASE Minta Usut Tuntas Dalang di Balik Aksi Tolak HRS di Banda Aceh

Rizki menanbahkan, ” Dengan menyebar luasnya berita Hoak tersebut di sosial media, saya merasa sangat di rugikan dan ini bukan hanya berdampak untuk saya pribadi tetapi juga untuk orang-orang terdekat dan keluarga saya. Mereka sempat di teror oleh orang-orang tidak dikenal melalui sosmed dan saya sendiri juga mendapatkan begitu banyak Spam Chat baik melalui sosmed maupun WhatsApp”.

” Untuk itu saya merasa perlu mengambil langkah hukum dan hari ini saya memutuskan secara resmi untuk melaporkan beberapa akun penyebar Hoax tentang saya ke Polda Sumatera Utara,” lanjutnya.

” Dengan adanya kejadian ini saya berharap kedepannya masyarakat bisa lebih slektif dalam menerima informasi di sosial media sebelum menyebarkannya dan semoga kejadian ini juga bisa menjadi pelajaran untuk kita semua,” tutup Rizki.

Komentar