“Sandiwara” Warga Sebut Kedatangan Muspika Kerumah Yulia Sebagai Representatif Keusyik

ACEH UTARA | Sebagian dari unsur muspika Kecamatan Paya Bakong datangi rumah Yulia, mahasiswi viral usai speak-up makanan posyandu yang didistribusi pemerintah Gampong untuk balita di Gampong Matang Panyang.

Kedatangan mereka (Muspika) disambut baik keluarga Yulia, namun mereka menilai kedatangan para muspika paya bakong hanyalah sebagai upaya pembenaran dan memberikan pandangan normatif terkait Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Setelah rombongan Muspika pulang, Muhammad salah satu warga menyebut, arah pembicaraan Muspika dengan Keluarga Yulia sebagai representatif (Mewakili) Keusyik bukan Masyarakat sendiri.

“Mereka memberikan gambaran, agar Yulia membuat vidio baru yang berorientasi pada ucapan terimakasih dan pujian kepada muspika yang telah mendatangi kediaman Yulia, namun Yulia menolak itu, sekaligus hadiah yang dicoba berikan kepada Yulia oleh perwakilan muspika yang datang,” kata Muhammad.

Lebih lanjut Muhammad menyebut, yang diharapkan masyarakat hanyalah agar terwujudnya keterbukaan informasi publik terkait pengunaan anggaran dana Gampong Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.

Karena, persoalan yang sangat begitu kompleks telah menghantui Gampong Matang Panyang, sejak Abullah atau yang akrap disapa Keusyiek lah menjabat sebagai Kepala Desa setempat, tidak hanya itu, arogansi Keusyik, Keluarga Keusyik sangat membuat masyarakat risih.

Bahkan, Muhammad menyebutkan dinasti jabatan atau kerap disebut Nepotisme telah terjadi di Matang Panyang, dimana, seluruh jabatan sentral dijabat oleh para keluarga dekat Keusyiek, mulai dari abang, istri hingga iparan sang Keusyiek.

“Sehingga, Audit investigasi terkait pengunaan aggaran desa Matang Panyang perlu dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Utara, fakta lebih terang,” kata Muhammad. (27/08/23).

Disisi lain, Yulia juga berharap keuchik dapat melakukan perubahan kebijakan dalam memimpin serta tidak lagi mengunakan sistem estavet dalam kemimpinan kader posyandu, karena cara tersebut tidak lagi relevan.

“Kami berharap kader posyandu itu di isi oleh orang-orang yang mempunyai kompetensi dibidang itu, jika pun tidak, minimal kader di isi oleh orang yang rajin mencari informasi apa saja Makanan Tambahan yang dapat mendukung tumbuh kembang anak, dan tercegah dari Stunting yang kini menjadi program atensi nasional,” kata Yulia didampingi warga dan orang tua.

Komentar