Sejak 2018 Pembangunan SAB Isaq Tidak Berfungsi, Dana Milyaran Rupiah Tercecer Begitu Saja

TAKENGON | Program Pemerintah terkait pemerataan disetiap bidang terutama terkait sandang pangan memang patut diacungi jempol, terutama upaya didalam menanggulangi air bersih di setiap Wilayah.

Namun sangat di sayangkan pelaksanaan pembangunan di lapangan terkadang masih kurang efisien akibat masih adanya dugaan mafia-mafia yang melaksanakan pembangunan tersebut.

Seperti halnya pembangunan sarana air bersih di Kampung Kute Rayang, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, tepat nya di aliran sungai mungkur, pembangunan yang menelan uang negara milyaran rupiah tersebut terkesan tercecer begitu saja.

Pembangunan sarana air bersih Isaq yang diketahui dibangun mengunakan dana APBA tahun 2018 dengan nilai kontrak Rp 4.212.000.000 ( Empat Milyar Dua Ratus Dua Belas Juta Rupiah ) yang di kerjakan oleh PT. Rama Citra yang beralamatkan di Jl.Tgk, Lueng Bata Banda Aceh tersebut hingga tahun 2023 belum berfungsi.

Baca Juga : Pipa Air Bersih Di Kampung Kute Rayang Dibuat Tidak Sesuai Prosedur

Berdasarkan informasi yang diterima Nanggroe.media, dilokasi pemasangan pipa sangat tidak sesuai dengan spek, pasalnya, pipa tersebut dipasang disepanjang tepian sungai dan tanpa ada tertutup sehingga besar resiko terkena banjir.

Ketua RGM Kampung Kute Rayang saat dikonfirmasi Nanggroe.media mengatakan, pembangunan sarana air bersih yang di bangun sejak tahun 2018 itu hingga saat ini belum dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Saat ditanya berapa panjang volume pembangunan sarana air bersih tersebut, Sabri selaku Ketua RGM Kampung Kute Rayang mengatakan,” kalau panjangnya kurang lebih sekitar 7 kilo meter dan jika berfungsi air tersebut digunakan untuk lima Desa,” ucap Sabri.

Lebih lanjut menurut Sabri, jika memang air bersih ini dapat berfungsi selain debit airnya besar juga dampaknya secara tidak langsung dapat melindungi hutan konservasi di lokasi hulu pembangunan air tersebut,” tutup Sabri.

Komentar