BENER MERIAH | Gapura Bener Meriah Convention Center (BMCC) menjadi perbincangan hangat di Media Sosial. Baru setahun dikerjakan sejak 2021, kini lantai keramik bangunan terlihat rusak.
Selain kerusakan yang dibahas, serasa tak mungkin anggaran mencapai Rp 1 miliar dikucurkan untuk bangunan dinilai hanya sederhana.
Bangunan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2021 lalu. Dianggarkan oleh Dinas Syari’at Islam (DSI) Aceh.
Dalam pagu dicantumkan anggaran Rp 1 miliar. Namun saat dilakukan tender (lelang) pagu itu sedikit berkurang sesuai harga tawaran di LPSE.
Saat ini, banyak warga yang melintas berswafoto di gapura tersebut. Namun hasil jepretan mereka mendapat komentar tentang anggaran yang dikucurkan bukan malah memuji struktur gapura dengan ornamen khas Bener Meriah.
Gapura itu berada di Jalan Pante Raya -Simpang Tiga, tepatnya di Kampung Wono Sobo, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
Lantai gapura itu kini terliha rusak. Keramik pecah, tanah pondasi terlihat kosong. “Tampak seperti pembangunan asal-asalan,” ungkap salah satu warga di Bener Meriah, pada Senin (16/01/2023).
Video kerusakan lantai gapura itu bahkan viral hingga di upload diakun Instagram beragam komentar pedaspun dilontarkan netizen.
Sementara itu, sebelumnya Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Gayo pernah mengkritiki soal pembangunan gapura senilai Rp 1 miliar tersebut. Dirinya terusik dengan anggaran yang begitu besar.
Menurutnya, pembangunan itu biasa saja tidak ada kemegahan sama sekali. Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh terlalu memaksakan pembangunan itu.
Nilainya sangat fantastis, apalagi hanya gapura, betul-betul fantastis, ini sangat rawan korupsi. Ia meminta APH segera melakukan penyelidikan karena diduga ada indikasi markus.
Komentar