Snouck Hurgronje : History Telik Sandi Belanda Pelajari Gayo

NANGGROE.MEDIA | C. Snouck Hurgronje merupakan warga kebangsaan Belanda, ia merupakan seorang orientalis ternama yang menghabiskan banyak waktunya untuk mempelajari Islam.

Dalam sejarah Indonesia, namanya dikenal karena memiliki peran yang sangat besar dalam membantu Belanda menaklukkan tanah Aceh. Berbekal pengetahuan tentang agama Islam dan pengalaman bergaul dengan orang-orang Aceh, C. Snouck Hurgronje berhasil memecahkan kesulitan-kesulitan yang di hadapi Belanda dalam upaya menaklukkan Aceh.

Penemuan-penemuan yang telah di dapatinya, kemudian dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru dan akhirnya membuat Aceh jatuh ke tangan Belanda.

C. Snouck Hurgronje Telik Sandi di Aceh

Pada tahun 1889, C. Snouck Hurgronje menyamar sebagai ulama di Aceh. Ia dikirim ke Indonesia dan ditunjuk sebagai peneliti pendidikan Islam dan Profesor bahasa Arab di Batavia. Karena pengetahuannya tentang agama Islam dan pengalaman bergaulnya dengan orang-orang Aceh, ia pun dipandang sebagai orang yang tepat untuk diberi tugas dalam memecahkan kesulitan Belanda pada kala itu, menaklukkan Aceh.

Meski Snouck Hugronje sempat mendapatkan rintangan baru dari Gubernurnya. Dengan demikan, adanya dukungan dari pemerintah Hindia Belanda di Batavia, C. Snouck Hurgronje berhasil memasuki Aceh pada Juli 1891.

Tujuan daripada Belanda mengirim Snouck Hurgronje ke Aceh adalah untuk menaklukkan kajian tentang seluk beluk kehidupan dan kelemahan masyarakat Aceh. Di Aceh C. Snouck Hurgronje menyamar sebagai ulama dengan nama muslim yaitu Abdul Gafar.

Ia tinggal di tengah-tengah rakyat di Peukan Aceh dan menjalin hubungan dengan tokoh adat serta para ulama, dan ia pun menulis lebih dari 1.400 laporan tentang situasi disekitarnya.

Jampok Alias Nyak Puteh Narasumber C. Snouck Hurgronje

Jampok alias Nyak Puteh dari Isaq (Keramil) merupakan salah seorang narasumber C. Snouck Hurgronje.

Pada masa era kedua tahun 1900, C. Snouck Hurgronje menceritakan perjalanannya di Meulaboh Hulu (Peureumeue). Saya bertemu dengan salah seorang tokoh Gayo yang berasal dari Isaq, namanya Jampok (Nyak Puteh). Jampok adalah orang muda yang cerdas. Mengenal Tanoh Gayo dari pengalamannya sendiri, memahami topografi Tanoh Gayo. Memberikan banyak bahan tentang Gayo.

Bahan yang telah dikumpulkan Snouck Hurgronje tentang topografi Gayo, dari Jampok sebelum Belanda memulai ekspedisi ke Gayo dari berbagai jalur, dan ditulis dalam sebuah peta kiasan. Peta kiasan itu dibuat oleh Ajudan Gubernur Aceh, pada waktu itu Kapten P. J. Spruijt.

Snouck Hurgronje belajar bahasa Gayo dari Jampok yang juga mahir berbahasa Aceh. Jampak menjadi teman diskusi dan termasuk menjadi narasumber Snouck Hurgronje tentang sosial, ekonomi serta pemikiran rakyat.

Selain dengan Jampok, Snouck Hurgronje juga menggali tentang Gayo dari orang-orang Gayo yang sedang berada di kawasan pantai untuk berbagai keperluan.

Seperi saat berada di Blang Pidie, Snouck Hurgronje terus memperkaya data-datanya tentang Gayo dari banyak orang Gayo Lues.

“Setiap kali saya tinggal di Aceh, saya sebanyak mungkin mencoba menjumpai orang-orang Gayo yang berada di daerah-daerah pantai. Setiap individu di kelompok ini saya dengar pendapatnya selama beberapa hari” tulis C. Snouck Hurgronje.

Oleh : Bardyan Ir, SH

Komentar