Nanggroe.net, Banda Aceh | Kominfo RI berkerjasama dengan DPR-RI menyelenggarakan Pertunjukan rakyat (PETUNRA) secara virtual dengan tema “Peran Pemerintah Dalam Mensosialisasikan Protokol Kesehatan Melalui Teknologi Informasi Kepada Kalangan Milenial “Rakyat sehat, Ekonomi Kuat”.
Kegiatan ini digelar di aula Amel Convention Kota Banda Aceh dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, Kamis 12 Agustus 2021.
Kegiatan diawali dengan pertunjukan Musisi Aceh Apache13 lalu dilanjutkan dengan Tarian Ratoh Jaroe dari Group Budaya Aceh Nusantara.
Disamping itu, Anggota DPR RI asal Aceh, H. Teuku Riefky Harsya dalam sambutan virtualnya mengatakan Peran seni sangat penting dalam mensosialisasikan protokol kesehatan, karena seni tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan.
Baca Juga :
“Kami terus bersinergi dengan pemerintah fokus mensosialisasikan pentingnya teknologi dalam situasi pandemi, baik untuk mengakses informasi covid 19, maupun menumbuhkan ekonomi masyarakat” Ungkap politisi Partai Demokrat.
Tak hanya itu, turut hadir Dr. Ismail Cawidu, M.SI selaku Tenaga Ahli Dirjen Informasi komunikasi publik KOMINFO RI , dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pemerintah melalui KOMINFO telah bekerja guna menangani bermacam kebutuhan digital di masa pandemi, baik dari menyiapkan dan memastikan dukungan infrastruktur TIK hingga penyiapan aplikasi dan sarana TIK.
“Tugas pokok KCPPEN dalam menangani covid 19 ada 3 (tiga) mulai pencepatan penanganan covid 19, pemulihan ekonomi, dan vaksinasi covid 19” tambah Dr. Ismail.
Selain itu, Bapak Muslim S.Si,. M. InfoTech selaku Akademisi mengharapkan komitmen pemerintah dalam program vaksinasi.
“Seperti pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat, mereka memberikan pilihan mau pakai masker seumur hidup atau mau vaksin? Sehingga dengan tegas mereka tidak menerapkan pakai masker bagi yang telah vaksin 2 kali, tapi di indonesia yang sudah vaksin 2 kali masih tidak boleh tidak memakai masker” tutur Muslim.
Muslim juga mengharapkan pemerintah dapat mensosialisasikan melalui youtube, influecer, stand up comedy.
“Jangan dengan pencitraan tapi dengan interaksi, lebih banyak di outbond, lebih banyak sharing dengan masyarakat, yang terakhir jangan banyak menceramahi tapi lebih banyak tanya jawab dengan generasi milenial, saran nya” tutupnya.
Komentar