Stop Eksploitasi Milenial Untuk Kepentingan Erick Thohir

Nanggroe.net, Banda Aceh | Era milenial atau zaman now tidak hanya mengubah gaya hidup masyarakat saat ini. Bahkan, perilaku kepentingan orang tua berkedok milenial pun demikian.

Untuk itu, orang tua jangan mengeksploitasi milenial untuk kepentingan dirinya, kata milenial memiliki makna berkaitan dengan milenium, juga bemakna generasi yang lahir di antara tahun 1980an dan 2000an, keduanya berkelas kata sifat atau adjektiva.

Baca Juga : Adian : Pengangkatan Komisaris BUMN Harus Sejalan Dengan Program Presiden

“Harusnya orang tua itu, memberikan masukan-masukan terbaiknya kepada milenial, baik secara pengalaman atau pun bimbingan itu yang diharapkan oleh kami walaupun beda generasinya,” tandas Fakhrurrazi, Direktur Aktivis Milenial Aceh kepada Nanggroe.net Sabtu (27/6).

Menurutnya, orang tua bukan malah memanfaatkan milenial kemudian menggiring mereka pada perdebatan yang menjerumus pada kepentingan pribadi.

“Milenial itu di jaga dengan cara-cara baik, tingkatkan SDMnya supaya semakin produktif kedepan sebagai generasi lanjutan, bukan malah menjerumuskan kami pada kepentingan pribadi, cetusnya.

Baca Juga : Bank Dunia Ingatkan Pemerintah Indonesia Soal Utang

Selain itu Fakhrurrazi kembali menegaskan bahwa, jangan membawa milenial untuk kepentingan pribadi, kemudian kami di adu dengan abang-abang kami.

“Ini yang sedang dilakukan oleh Erick Tohir, selaku menteri BUMN, itu ngak baik untuk generasi milenial, kami jangan di adu,” pungkasnya.

Sebelum menjadi menteri, Erick Tohir merupakan seorang pengusaha, pendiri Mahaka Group, kelahiran 1970an dan pasca Pilpres 2019 Erick Thohir diangkat presiden Jokowi menjadi Menteri BUMN.

Komentar