Terkait Aksi 26 Maret, Syehky Menilai Ada Pihak yang Merasa Terganggu

Nanggroe.net, Banda Aceh |Tgk. Sufani Usman Syekhy atau lebih dikenal dengan Tgk. Syehky mengaku prihatin terhadap kondisi Aceh saat ini, hal tersebut ia sampaikan kepada Nanggroe.net, Minggu (14/03/2021).

Syehky menuding Malik Mahmud Cs dan delegasi yang dipercaya oleh bangsa Aceh bermain-main dengan malakukan konsep pembohongan selama 15 tahun dengan pola-pola pembodohan terhadap bangsa Aceh.

“Saya prihatin dengan kondisi Aceh yang carut-marut”, Kata Syehki.

Shehky yang mengaku bagian dari perjuangan serta bagian dari diplomator di Australia ingin membuka tabir kebohongan tersebut.

“Kami atas nama bangsa Aceh, TNA Agam dan TNA Inong meminta pertanggungjawaban dari Malik Mahmud Cs dan Muzakkir Manaf Cs”, Tambahnya.

Baca Juga :

Bos Besar Pemilik Situs Judi Togel Online Berhasil Ditangkap Polda Jambi

Pertanggungjawaban itu diminta oleh Syehky karena Malik Mahmud Cs dinilai tidak fokus dan tidak serius dalam menyelesaikan persoalan MoU Helsinki.

Sedangkan cara meminta pertanggungjawaban tersebut Syehky menyerukan kepada seluruh rakyat Aceh untuk melakukan demonstrasi di Banda Aceh pada 26 Maret mendatang.

Sebelumnya media ini juga sudah memberitakan bahwa Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA), Azhari Cage mengatakan persoalan MoU Helsinki bukan hanya tugas Wali Naggroe dan Muzakkir Manaf untuk merealisasikannya.

Baca Juga :

Cage Minta Anggota KPA Yang Ikut Demo Wali Naggroe Ditindak Tegas dan Terukur

Tetapi MoU Helsinki menjadi tanggung jawab semua pihak, baik itu Pemerintah Aceh, Pemerintah RI, dan para juru runding termasuk CMI dan Uni Eropa.

Lebih lanjut, Cage meminta kepada seluruh Anggota KPA untuk tidak terlibat dalam aksi yang digagas oleh Syehky demi menjaga perdamaian Aceh.

Menanggapi hal itu, Syehky pada kesempatan yang sama menyampaikan kepada Naggroe.net bahwa sikap Azhari Cage hanya motif takut saja karena kepentingan kelompoknya terganggu.

“Intinya kita santai saja, tanggal 26 Maret kita hanya meminta kepentingan Aceh direalisasikan”, terang Syehky.

Komentar