Terungkap! Ini Penyebab Kematian Warga Timang Gajah Yang Meninggal Dirumahnya 

NANGGROE.MEDIA, Bener Meriah – Warga masyarakat desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh digegerkan atas penemuan mayat berjenis kelamin pria yang tak bernyawa. Minggu, (16/06/24).

Diketahui, jenazah tersebut merupakan warga desa Kebun Baru, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten setempat atas nama Safrizal (34).

Sebelumnya diberitakan di surat kabar bahwa warga di desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah menemukan seseorang yang tak bernyawa di dalam rumah. Penemuan itu diketahui oleh orang tua si korban yaitu Sumarni (54).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Nanggroe.media Sumarni (54), baru saja kembali dari Takengon yang diantarkan oleh anaknya, yaitu Sarman Munthe.

Setibanya di rumah, Sumarni (53), menemukan pintu rumah dalam keadaan terkunci. Setelah tidak ada jawaban dari dalam rumah, Sumarni (54), membuka pintu dengan kunci cadangan yang dibawanya.

Begitu masuk ke dalam rumah, Sumarni (54), mencium bau busuk yang menyengat dari kamar Safrizal. Ketika memeriksa kamar tersebut, ia mendapati Safrizal (34), telah meninggal dalam posisi terlentang dengan tubuh yang membengkak dan dipenuhi belatung.

Kapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K melalui Kapolsek Timang Gajah AKP Bandaharo Halomoan Nasution menyatakan bahwa penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui dari laporan Reje Kampung.

Setelah menerima laporan, tim segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.

Polisi yang tiba di TKP melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, beberapa jenis obat-obatan dan bekas muntahan ditemukan di kamar mandi yang mengindikasikan dugaan kematian akibat keracunan obat.

Baca Juga : Warga Desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah Di Hebohkan Penemuan Mayat Yang Telah Membusuk

Kapolsek Nasution menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan keluarga, Safrizal (34), memang memiliki riwayat gangguan jiwa dan penyakit lambung, yang sesuai dengan obat-obatan yang ditemukan di TKP.

Sebelum meninggal, Safrizal (34), telah tinggal seorang diri selama dua minggu karena Sumarni (53), ibu kandungnya berada di Takengon untuk berobat.

Selanjutnya evakuasi jenazah dilakukan oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Bener Meriah, petugas medis Puskesmas Lampahan, dan dibantu oleh Basarnas Kabupaten Bener Meriah.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Muyang Kite untuk dibersihkan dan dikafankan sebelum dimakamkan di TPU desa Kenine, Kecamatan Timang Gajah.

Diperkirakan, Safrizal (34), telah meninggal sekitar lima hari yang lalu berdasarkan kondisi tubuh yang sudah membengkak dan dipenuhi belatung.

Penemuan ini menjadi duka bagi keluarga dan warga sekitar, serta menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dan perhatian terhadap sesama, terutama mereka yang hidup sendiri.

Komentar