Nanggroe.net, Aceh Tamiang | Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, di era New Normal Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bersama Tim Urbane Indonesia menggelar pertemuan secara daring, pada selasa (21/7) kemarin.
Komunikasi melalui vidcon tersebut di lakukan di ruang rapat Bupati membahas tiga item project Design tata ruang yang akan dibangun untuk Kota Kualasimpang sesuai dengan data yang telah dikirim Pemkab kepada pihak Konsultan Urbane Indonesia.
Konsultan Urbane Indonesia sempat menampilkan beberapa contoh dalam bentuk Animasi untuk pengerjaan pada tiga lokasi yang telah direncanakan.
Baca Juga : Sengketa Lahan, Masyarakat Minta Dukungan DPRK Aceh Tamiang
Tiga lokasi tersebut yaitu lokasi Eks Stasiun Kereta Api, lokasi bangunan lama disamping dan didepan Masjid Al-Furqon Kota Kualasimpang dan juga lokasi pembangunan Masjid Agung Aceh Tamiang.
Dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat daerah hadir seperti Seketaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan, Kepala Inspektorat, Kadis PUPR, Kepala BAPPEDA, Kasatpol PP dan WH serta Para Kabid Dinas PUPR.
Kelanjutan dalam Vidcon yang berlangsung, Konsultan Urbane Bandung Indonesia mengajukan kepada Bupati Mursil rancangan berupa Grand Design. Dan pemkab akan membahas rancangan penataan Kota Kualasimpang secara internal dengan SKPK terkait.
“Kami menerima beberapa rancangan yang ditawarkan, dan akan kami bahas secara internal bersama – bersama dinas terkait. Dan juga saya akan segera menugaskan kepala Dinas PUPR untuk berkoordinasi langsung ke Tim Urbane Indonesia selepas Idul Adha di Bandung”, kata Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, S.H, M. Kn.
Laporan : Andri Septarianja
Komentar