Nanggroe.net, Turki | Turki akan meluncurkan program vaksinasi COVID-19 besar-besaran pada 14 Januari dimulai dengan petugas kesehatan,setelah badan obat dan peralatan medis resmi negara itu menyetujui untuk penggunaan darurat setelah periode uji 14 hari.
Menurut data Kementerian Kesehatan,Turki memiliki 1,1 juta tenaga kesehatan yang akan divaksinasi dalam sebulan,dua dosis vaksin akan diberikan dalam jarak 28 hari.
Pada hari pertama kampanye vaksinasi, lebih dari 300.000 petugas kesehatan mendapatkan suntikan.
Baca Juga : Forkopimda Banda Aceh Adakan Vaksinasi Covid 19 di RS Meuraxa
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca dan beberapa anggota Dewan Sains ialah orang pertama yang divaksinasi, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga akan menerima vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Kota Ankara.
Erdogan juga mendesak para politisi dan anggota parlemen lainnya untuk mengikuti langkah tersebut guna mendorong publik agar divaksinasi.
Devlet B, selaku pemimpin Partai Gerakan Nasionalis (MHP) pada 15 Januari menerima dosis pertama suntikan virus corona.
Baca Juga : DPR Anggap Wajar Jokowi Pilih Listyo Sigit Calon Kapolri Karena ada Kedekatan
“Atas undangan Menteri Kesehatan, saya pun divaksinasi,Saya meminta setiap anggota untuk mendapatkan hal yang sama, ”tulis Devlet di Twitternya.
Kemal K,selaku pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), mengatakan pada 15 Januari bahwa Koca memanggilnya terkait vaksinasi.
“Saya menerima undangan Koca untuk mendapatkan suntikan,” kata Kemal kepada saluran radio, menambahkan bahwa menteri kesehatan mengatakan dia bisa menemaninya saat menerima suntikan.
Turki akan melakukan vaksinasi dalam empat tahap :
Pada tahap pertama bersama dengan staf perawatan kesehatan, orang-orang yang berusia di atas 65 tahun, orang tua, penyandang cacat, orang dewasa yang tinggal di tempat-tempat keramaian, dan mereka yang tinggal di panti jompo akan menerima suntikan vaksin.
Pada tahap kedua, pekerja esensial dan mereka yang memiliki setidaknya satu penyakit kronis akan divaksinasi.
Tahap ketiga, warga di bawah usia 50 tahun dengan minimal satu penyakit kronis, dewasa muda, yang bekerja di sektor dan profesi yang tidak termasuk dalam dua tahap pertama akan divaksinasi.
Pada tahap keempat dan terakhir, semua individu selain tiga kelompok pertama akan divaksinasi.
Mereka yang sembuh dari COVID-19 tidak akan divaksinasi hingga empat sampai enam bulan.
COVID-19 telah menginfeksi hampir 2,4 juta orang di Turki hingga saat ini dengan jumlah kematian akibat penyakit tersebut mendekati 26.000 jiwa.
Komentar