Nanggroe.net | Jakarta – Pemerintah terus menggenjot pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok, dibarengi dengan pengadaan berbagai jenis vaksin untuk mencukupi kebutuhan. Untuk itu, pada pekan ini pemerintah pun memulai distribusi dan melaksanakan vaksinasi buatan AstraZeneca.
Dokter Spesialis Paru, RSUP Persahabatan dr. Erlina Burhan menyatakan idealnya vaksin Covid-19 memiliki efikasi yang bagus dan aman. Vaksin Astrazeneca menurutnya memiliki efikasi yang sudah memenuhi kriteria, dengan penelitian di beberapa negara menunjukkan efikasi yang bervariasi antara 60-90 %, dan sudah memenuhi rekomendasi dari WHO yaitu di atas 50%.
“Lagipula vaksin AstraZeneca juga sudah dipakai di banyak tempat di Eropa dan banyak negara,” ujar Erlina dalam siaran resminya, Kamis (25/03/2021).
Terkait dengan sejumlah efek samping yang terjadi di beberapa negara, Erlina menyatakan bahwa sudah dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa efek samping tersebut tidak berhubungan dengan vaksin AstraZeneca. Untuk memastikan efektifitas,
keamanan, meminimalkan efek samping, BPOMpun telah selesai melakukan kajian dan merekomendasikan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Baca juga :
Pemerintah Larang Mudik 6-17 Mei 2021
Saat ini Indonesia harus melaksanakan program vaksinasi Covid-19, setidaknya dibutuhkan 180 juta jiwa penduduk untuk divaksinasi agar tercapai herd immunity.
“Untuk mencapai itu dibutuhkan vaksin dengan jumlah dosis yang sangat banyak. Pemerintah telah berusaha sedemikian rupa untuk mendapatkan vaksin-vaksin lainnya selain Sinovac dan AstraZeneca karena kebutuhan kita sangat banyak dan ini perlu kita apresiasi,” ujar Erlina.
Dia meyakini bahwa vaksin-vaksin yang telah melewati uji klinis fase 3 dan telah mendapatkan izin dari WHO merupakan vaksin yang aman untuk digunakan.
“Vaksin AstraZeneca dan vaksin-vaksin lainnya yang telah melewati uji klinis fase 3 dan yang sudah mendapatkan izin dari WHO sudah aman. Kalaupun ada berita efek samping, selagi masih wajar, menurut saya tidak masalah. Saya menghimbau bagi masyarakat untuk termotivasi melakukan vaksinasi karena memang vaksinasi ini manfaatnya jauh lebih banyak dibandingkan kekurangannya,” tambahnya.
Dia mengharapkan masyarakat dapat memotivasi diri, keluarga, lingkungan sekitarnya untuk menjalani vaksinasi Covid-19. Hingga saat ini, sudah 5 jutaan orang yang telah divaksinasi. Erlina menegaskan agar masyarakat dapat cerdas dalam menerima suatu berita, harus tetap melakukan referensi, serta melakukan konfirmasi dan klarifikasi.
“Saya bisa mengatakan bahwa vaksinasi ini aman. Kalaupun kemudian ada berita sakit berat, itu sudah diklarifikasi tidak ada hubungannya dengan vaksin yang diberikan,” tegasnya.
Komentar