Nanggroe.net, Langsa | Pemerintah Aceh khususnya Pemerintah Kota Langsa saat ini mendorong industri halal yang dinilai mampu berkontribusi terhadap perekonomian khususnya ekonomi syariah bagi masyarakat.
Gampong Sungai Pauh merupakan salah satu daerah yang ada di bawah Pemerintahan Kota Langsa terletak di daerah pesisir Kota Langsa, bersama Geuchik Sungai Pauh Bapak Aguslim Tanjung mengatakan saat ini potensi pertumbuhan ekonomi yang ada di sungai pauh khsusunya ekonomi masyarakat sangat lemah, padahal ekonomi yang digunakan dalam kehidupan sehari harinya menganut sistem ekonomi syariah.
Namun demikian tetap saja lemah keadaanya, apa lagi dengan terjadinya wabah pandemi covid-19 sedang terjadi sangat berdampak pada ekonomi masyarakat yang ada di gampong sungai pauh sehingga untuk mempertahankan hidupnya saat ini serba kesulitan.
Adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah seperti bantuan UMKM dan Bantuan Langsung Tunai juga tidak mencukupi.
Memasuki babak baru pasca new-normal pandemi covid-19, Pemerintah sendiri mengharapkan adanya bantuan kepada pemuda atau generani milenial yang dapat membawa iklim perubahan sangat besar khususnya Ekonomi Syariah di Kota Langsa Aceh.
Menurut data yang di peroleh dari Bappenas di negara muslim akan tumbuh sebanyak 4,7 milyar orang generasi milenial pada tahun 2030 yang akan membawa perubahan besar untuk pergerakan Ekomi Syariah.
Melalui program kuliah Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) bulan Maret Tahun 2021 yang di lakukan oleh mahasiswa/i dari Institut Agama Islam Negeri Langsa (IAIN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mahasiswa bernama Tri Vernanda dan Derra Suci Thania, kedua mahasiswa berasal dari Program Studi Ekonomi Syariah dan Manajemen Keuangan Syariah menyatakan bahwa “untuk membantu program-program dari Pemerintah Kota Langsa khususnya pada gampong sungai pauh kami siap untuk mendorong dalam pergerakan ekonomi khsusnya ekonomi syariah, dengan melihat potensi ekonomi yang ada di masyarakat sungai pauh sangat baik sekali jika potensi ini kita kembangkan.
Kemudian melihat kondisi saat ini yang sedang terjadi pada musim pandemi covid-19 kami selaku mahasiswa juga ikut dan peran aktif dalam mempromosikan produk-produk yang ada di masyarakat, sehingga dapat terjual di pasar”.
Kemudian pentingnya mengoptimalkan gaya hidup halal untuk mendorong perekonomian syariah khusnya di Aceh dan pada umumnya di Kota Langsa. Mengingat, jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, tentu menjadi peluang yang sangat besar untuk mengembangkan industri halal.
Di sisi lain, daerah-daerah lain juga sudah melihat betapa besarnya potensi dari industri halal sat ini.
Selanjutnya Geuchik Sungai Pauh Agus Salim mengatakan bahwa “dengan adanya mahasiswa KPM di gampong kami alhamdulillah sangat terbantu sekali, terutama kepada msyarakat yang mengucapkan terima kasih, mahasiswa KPM memberikan pemahaman penyulusan terhadap Manajemen dan Ekonomi kepada masyarakat, sehingga dari yang kurang paham menjadi banyak paham.
Saya juga berharap program ini terus berjalan dari kampus, agar kami terbantu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi khususnya di bidang ekonomi. Dan tren bagaimana bisa membentuk model bisnis secara ekonomi dan keuangan. Ini sudah menjadi alternatif dari sistem atau sumber modal bisnis ekonomi dan keuangan lainnya.
Penulis : Tri Vernanda dan Derra Suci Thania
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa
Komentar