Modus Bakti Sosial Bang Jaka, Beras dan Garam Jadi Sasaran Perkuat Perebutan Singgasana

Nanggroe.net, Lhokseumawe | Budaya kehidupan perpolitikan yang sering ditujukan kepada kepentingan pribadi kian memberi dampak kesengsaraan yang sangat luar biasa kepada rakyat.

Betapa tidak, janji-janji manis yang semanis madu hutan, diumbar ke publik melalui media sosial, postingan berbagai cara pembagian sembako dan berbagai paket beras dan garam tertuju tajam kepada masyarakat agar tuan tampak merakyat.

Tulisan ini menjadi pantulan cermin kepada para politisi dan pengusaha yang haus akan kekuasaan serta kehormatan, yang rela melakukan apa saja agar nafsu dan ambisi yang tertanam di dalam jiwa dapat terpenuhi menjadi penguasa.

Pada hakikatnya mereka tak pernah peduli terhadap rintisan air mata rakyat, bahkan kalau di tanya apakah kepedulian tersebut bedasarkan kemurnian dan ketulusan ? bahkan banyak yang menganggapnya nihil.

Biasanya modus peduli sosial itu dilakukan disaat hampir pemilihan sosok pemimpin baru, oleh karena itu datang lah sosok Bang Jaka yang melakukan kampanye dengan cara seakan peduli dan pro kepada rakyat kecil.

Baca Juga:

Soal KIP Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Rafla : Kampus Harus Serius Menjalankan Amanah Negara

Para pemuda pun dirangkul menjadi satu wadah organisasi yang akan menyokongnya untuk menjadi jalan pintas menjemput kursi empuk singgasana.

Cukup lah para tuan, jangan lagi anda mencoba menyantap darah sebangsa dan seagama mu, sudah cukup rakyat sengsara dan tertipu oleh muslihat para penguasa sebelumnya, dengan modus dan cara yang sama.

Kesengsaraan seperti apa lagi yang ingin tuan ciptakan untuk masyarakat, apakah tangisan dan jeritan rakyat selama ini belum dapat memuaskan hati ?

Ketika tuan mengclaim bahwasanya anda adalah benar dinobatkan sebagai manusia sosial, pro terhadap rakyat, kenapa langkah kaki dan pergerakan baru saja dilakukan sekarang tuan ? Mengapa suara tangisan rakyat di masa silam sering dibiarkan ?

Penulis : Muhammad Adam
Pjs Ketua DPM FH Universitas Malikussaleh

Komentar