NANGGROE.MEDIA | Aceh sebagai salah satu provinsi di ujung barat Indonesia memiliki 66,2 % penduduk yang berusia produktif, dan hampir sepertiga nya adalah generasi milenial/ pemuda.
Dengan jumlah sebanyak itu pemuda yang memiliki minat di industri pertanian masih sangatlah minim. Para pelaku industri pertanian masih banyak didominasi oleh orang tua, dan ini bisa menjadi masalah serius dengan tidak adanya regenerasi sektor pertanian di kalangan anak muda Aceh.
Anak-anak milenial saat ini terlihat enggan menjadi petani, milenial lebih cenderung memilih untuk kerja di industri lain seperti startup atau menjadi bagian dari pemerintah dibandingkan bercocok tanam.
Alasannya bisa bermacam-macam salah satunya adanya kekhawatiran tidak adanya jaminan yang layak untuk petani, dan juga harga hasil pertanian yang cenderung sangat fluktuatif setiap bulannya sehingga pendapatan bekerja di sektor ini jadi tidak menentu.
Selain itu presiden kita joko Widodo juga pernah mengatakan bahwa kebanyakan sarjana pertanian yang telah lulus bekerja di sektor selain pertanian yang notabenenya sarjana ini di harapkan dapat mendorong industri sektor pertanian di kalangan anak muda Aceh.
Hal ini memang sering terjadi salah satunya di lingkungan pribadi saya dimana sarjana pertanian malah terjun ke industri lain. Sehingga tidak terjadi regenerasi petani yang masih didominasi oleh orang tua yang sudah cukup berumur.
Seharusnya generasi mudalah yang menggantikan posisi orang ini dengan memodernisasi sektor ini sehingga cukup layak untuk menaikkan taraf hidup petani kita.
Solusi yang dapat kita tawarkan untuk menyelesaikan permasalah ini adanya perhatian lebih dari pemerintah kita untuk membentuk kelompok kelompok kecil di setiap daerah yang isinya memang dari kalangan milenial dan pemuda yang bekerja sebagai petani, pengelolaan, dan pengusaha di sektor pertanian.
Solusi lainnya adalah adanya campaign dari lembaga kepemudaan, komunitas dan peminat di sektor petani muda untuk membuat sosialisasi, seminar pelatihan-pelatihan yang memang dikhususkan untuk menaikkan minat dan membuka peluang baru bagi anak muda yang ingin mendalami industri di sektor pertanian.
Harapannya dalam 5 sampai 10 tahun kedepan sudah banyak regenerasi petani muda di Indonesia khususnya provinsi Aceh, Muda meugoe- bangun Nanggroe- Aceh Mulia Beusampo.
Penulis : Muhammad Rufiandhy wakil ketua Pemuda Tani HKTI Aceh
Komentar