Nanggroe.net, Banda Aceh | Direktur Aktivis Milenial Aceh, Fakhrurrazi menantang secara terbuka kepada Kelompok pejuang pemekaran Provinsi Aceh Lauser Antara (ALA) untuk memboikot Pilkada pada tahun 2022 mendatang.
Fakhrur menegaskan bahwa, tantangan untuk Boikot Pilkada 2020 adalah untuk melihat sejauhmana keseriusan kelompok ALA dalam memperjuangkan pemekaran Provinsi tersebut dan bukan untuk mengiring isu yang bisa memecabelahkan persatuan di Aceh.
“Kelompok yang sedang memperjuangkan ALA itu abang dan kakak kita, Kalau mereka serius memperjuangkan ALA, maka Boikot Pilkada 2022, Kalau itu tidak dilakukan maka, isu ALA hanya slogan politik elektoral untuk kepentingan kelompok,” ucapnya kepada Nanggroe.net, Selasa (6/10).
Baca Juga : Murthalamuddin : Jangan Bawa Proyek Multiyears ke Arah Politik
Menurutnya, dengan memboikot Pilkada 2022 mendatang yang diikuti oleh seluruh Kabupaten atau Kota yang ada di ALA ini menunjukan bahwa mereka serius untuk bisa melepaskan diri dari Provinsi Bumi Serambi Mekkah ini.
“ALA selalu menjadi slogan politik semata, masyarakat jangan terus dibodohi, kita sayang dengan saudara kita yang ada di dataran Gayo, dengan adanya segelintir oknum yang ingin memainkan isu pemekaran ALA yang bisa merusak persatuan,” tegasnya.
Untuk itu, Lanjut Fakhrur, Ia meminta kepada masyarakat yang ada di dataran tinggi Gayo untuk tidak terpengaruh dengan isu pemekaran yang belum jelas maksud dan tujuannya dan Ia juga meminta untuk tetap bersama-sama merawat persatuan di Aceh.
“Harapan kita semua, kehadiran saudara kita di dataran tinggi Gayo, untuk memastikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, bukan malah memunculkan sentiman sektoral untuk kepentingan politik kelompok dan itu tidak baik bagi persatuan,” pungkasnya.
Komentar