Nanggroe.net, Banda Aceh | Miswar Fuady telah dibatalkan pemecatannya dan di jadikan kembali sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Partai Nanggroe Aceh (PNA) oleh Ketua Umum partai PNA Irwandi Yusuf, Dengan demikian PNA kembali dalam Struktur awal yang utuh sesuai dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).
“Zig zaq Irwandi yusuf – Miswar fuady Membuat Tiyong Terdiam,”.
Irwandi yusuf menyampaikan kepada Nanggroe. net melalui bendahara umum Irwandi melihat keterlibatan PNA dalam kongres luar biasa yang bermasalah itu sebagai pembelajaran dan pendewasaan kader dalam memahami politik, hukum, dan loyalitas, dalam hal ini Irwandi yusuf atau yang akrap disapa Bang wandi(BW) itu, tidak menganggap kader kader yang ikut Kongres luar biasa sebagai musuh, malah menyambutnya sebagai kader yang sudah lulus dari sekolah hukum dan politik, Kami dalam PNA adalah bersaudara.
Baca Juga : Mahkamah Agung RI Menolak Kasasi PNA dari Kubu Irwandi Yusuf
Yang diakui oleh negara adalah struktur PNA dengan Ketua Umum Irwandi Yusuf dan Sekretaris Umum nya Miswar Fuady, dalam SK Kemenkumham tahun 2017, Di sampaikan Irwandi yusuf melalui Bendahara nya yang bernama Nurdin Kepada Nanggroe.net
Miswar fuadi ,yang di konfirmasi terpisah oleh Nanggroe.net tidak membantah apa yang di sampaikan oleh ketua umum DPP Partai Nanggroe Aceh (PNA) hasil kongres 2017, “ Iya bedasarkan SK pada kogres PNA tahun 2017,”. Ungkap Miswar saat di konfirmasi langsung oleh Nanggroe.net
Atas penujukan dia kembali sebagai Sekum ini bentuk dari pada legal formal kita, artinya sebelum ada SK yang baru tetap berlaku SK yang lama, Itu merupakan Hak ketum untuk memulihkan jabatannya sebagai Sekretaris Umum.
“inikan sebagai bentuk dari legal formal kita dalam artiannya sebelum adanya SK yang baru, tetap akan berlaku yang lama, mau tidak mau tanggung jawab saya dalam Sekretaris Umum SK lama tetap masih berlaku lah, dan saya juga tidak keberatan dalam hal ini demi keselamatan Partai, dari kevakuman dan stagnasi partai selama setahun lebih, dan membuat kita lebih dewasa dalam hal beroganisasi, apa yang sudah kita lakukan dalam Kongres Luar biasa di masa lalu, mungkin inilah hikmah nya,”. Tutup nya.
Komentar