Pemain Chelsea Diperiksa Atas Dugaan Pemerkosaan

Nanggroe.net, Jakarta | Pemain muda Chelsea yang berposisi sebagai pemain sayap, Callum Hudson-Odoi ditangkap oleh pihak kepolisian di rumahnya pada minggu (17/5).

Callum Hudson-Odoi ditangkap karena diduga memperkosa seorang wanita, hal tersebut di ketahui setelah ada seorang wanita yang melaporkan dirinya kepada polisi bahwa dirinya telah diperkosa.

Callum Hudson-Odoi diperiksa oleh kepolisian pada hari Minggu dan Senin pagi sebelum dibebaskan dengan jaminan, tetapi dia kan melaporkan dirinya lagi kepada polisi pada bulan Juni nanti.

Jubir kepolisian mengatakan bahwa petugas polisi metropolitan dan sebuah ambulance di panggil ke apartemen Hudson-Odoi di Battersea, di London Barat, pada pukul 3:35 AM pada hari Minggu setelah menerima laporan dari seorang wanita.

“Ketika layanan darurat datang, seorang wanita melaporkan bahwa dia diperkosa. Dia dibawa ke rumah sakit. Seorang pria ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pemerkosaan. Dia dibebaskan dari tahanan dan dijamin kembali pada tanggal pertengahan Juni,” kata juru bicara itu.

Setelah itu polisi kembali kerumah Callum Hudson-Odoi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap laporan yang diberikan oleh seorang wanita tersebut.

Dilansir dari Tempo.co, Chelsea menolak untuk berkomentar terkait kasus Callum Hudson-Odoi ketika dihubungi oleh ESPN (Entertainment and Sports Programming Network). Namun pihak Club lebih cenderung mencari penjelasan secara rinci dari Callum Hudson-Odoi sendiri.

Tingkat keparahan klaim diatur untuk mengajukan pertanyaan serius di Chelsea atas perilakunya, di samping pelanggaran tindakan penguncian yang dikenakan oleh pemerintah dalam menanggapi pandemi virus corona.

Hudson-Odoi adalah pemain termuda Inggris dan pemain bola pertama di Inggris yang dinyatakan positif covid-19 pada saat tes bulan Maret lalu.

Setelah ini Hudson-Odoi akan di jadwal lagi untuk kembali ke Inggris dan berlatih jika liga Primer memutuskan protokol yang kan ditentukan dengan cara diskusi antara Club, pemain, pakar medis dan pemerintah setempat.

Komentar