Dosen Berprestasi Pelopor Lesson Study Di Kabupaten Bireuen

Nanggroe.net, Bireuen | Perempuan kelahiran Cot Baroh, 27 Januari 1983 yang akrab disapa Miss Misnar oleh mahasiswanya merupakan salah satu dosen berprestasi di kampus swasta terbaik Aceh, ia juga merupakan Dosen Tetap di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim.

Tidak banyak diketahui publik dalam merintis karirnya dosen cantik bertubuh mungil ini menjadi salah satu pelopor model pembelajaran Lesson Study di Kabupaten Bireuen sejak 2012 hingga sekarang, Bahkan ia salah satu perwakilan tingkat Provinsi Aceh dari dua pelopor yang dipercayakan oleh kemenristekdikti untuk menjalani program pembelajaran ini di Universitas Syiah Kuala dan Universitas Almuslim.

Misnar, S. Pd I, MA nama lengkapnya, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa “Lesson Study itu sistem pembelajaran yang bersifat kolaborasi dari seluruh elemen sekolah seperti kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa dan komite, dengan tujuan menciptakan masyarakat belajar (Learning Community) menemukan setiap permasalahan serta mampu menemukan solusi bersama untuk menjawabnya.

Dalam Lesson Study saling mendengarkan menjadi ruh dalam proses pembelajarannya (Listening Pedagogic).

“Intinya Lesson Study itu lebih kepada menciptakan karakter peserta didik (Learning is caring) bukan tujuan semata peningkatan kognitifnya,” tambahnya lagi.

Ibu satu anak ini mulai mendalami program Lesson Study melalui proses seleksi dosen seluruh Universitas Indonesia berupa uji tes langsung oleh Kemenristekdikti di Surabaya pada 2017 lalu, dengan Proses persaingan yang sangat sengit karena Kemenristekdikti hanya memilih 20 peserta terbaik dari 500 peserta se Indonesia, Ia pun termasuk salah satu dari 20 peserta yang berhak mewakili Indonesia ke Jepang pada oktober 2017 lalu dalam rangka pelatihan lebih lanjut mengenai pembelajaran Lesson Study ini, ia juga Termasuk dalam salah satu anggota ALSI (Asosiasi Lesson Study Indonesia),

Ia sangat aktif memberikan pelatihan penerapan pembelajaran Lesson Study kepada guru dan kepala sekolah dengan dibantu oleh beberapa rekan kerjanya di kampus. Sekolah yang pernah ia kunjungi diantaranya TK Idhata Peusangan, TK Negeri Ruhul Fatah, SD N 3 Percontohan, SD N 7 Kuta Blang, SD N 6 Kuta Blang, SMP N 2 Peusangan, dan SMA N 2 Peusangan.

Keaktifannya di dunia pendidikan sungguh tidak diragukan lagi. Ia tercatat sebagai dosen muda yang penuh inovasi dan keberanian. Sebagai bukti, ia pernah mempresentasikan program pembelajaran ini baik ditingkat nasional maupun internasional, seperti di Bandung pada tahun 2014 dan Jepang pada tahun 2017, tepatnya di Nagoya University. Selain itu, prestasi yang membanggakan juga diperolehnya melalui keberhasilan memenangkan Hibah PKM Kemenristekdikti tentang Lesson Study 2019.

“Alhamdulillah semua ini pemberian Allah yang luar biasa, Mudah-mudahan saya dapat menjalankannya dengan baik”, ungkapnya dengan syukur

Ia juga menambahkan “Semoga program pembelajaran Lesson Study ini dapat diterapkan secara berkelanjutan di Aceh khususnya Kabupaten Bireuen agar terciptanya generasi yang berkarakter mandiri dan peduli, Apalagi setiap Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menjadikan Lesson Study ini sebagai salah satu program untuk meningkatkan mutu pendidikan sesuai visi misi Menteri Pendidikan Indonesia yaitu Bapak Nadiem Makarim, maka peluang besar untuk siswa menemukan konsep belajar yang sesungguhnya.”

“Karena belajar bukan sekedar menghasilkan anak yang pintar, tetapi belajar adalah mencerdaskan seluruh komponen dalam dirinya mulai dari kecerdasan spiritual hingga berlanjut pada pengetahuan kognitif, Belajar sama dengan mengalami maka diharapkan seluruh elemen sekolah mampu menerapkan keadaan seperti ini. Dan saya siap jika dibutuhkan untuk mensosialisasi program pembelajaran ini.” tutupnya dengan senyuman.

Komentar