Haji Uma Klarifikasi Soal Video Deklarasi Calon Gubernur Aceh

Naggroe.net | Jakarta – Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma memberi klarifikasi terkait beredarnya video Haji Uma bersama dua senator asal Aceh lainnya yakni H. Abdullah Puteh dan M. Fadil Rahmi yang sempat menyebut Haji Uma sebagai calon Gubernur Aceh kedepan yang kemudian menjadi viral karena muncul anggapan sebagai deklarasi.

“Video yang beredar sebenarnya adalah hanya candaan dan sebuah keisengan semata dari Ustadz Fadil Rahmi dan Pak Abdullah Puteh. Ini hanya aksi spontanitas dari Ustadz Fadil karena kebetulan pada momen tersebut kami lagi berkumpul bersama dan saya tidak menyangka sama sekali adanya narasi demikian dalam video tersebut,” jelas Haji Uma (13/02)

Menurut Haji Uma, kedua koleganya mengajak merekam video sebagai momen kebersamaan yang kebetulan sedang berkumpul dan dirinya sama sekali tidak menyangka adanya ucapan demikian yang selanjutnya menjadi viral karena diasumsikan sebagai bentuk deklarasi bagi Haji Uma sebagai kandidat calon Gubernur Aceh kedepan.

“Dalam hal ini saya ingin mengklarifikasi bahwasanya apa yang beredar di video bukanlah deklarasi sebagaimana anggapan publik di Aceh. Dalam kesempatan ini juga, saya ingin meluruskan, saya belum memiliki niat untuk maju sebagai calon gubernur Aceh, Fokus utama saya adalah menjalankan amanah dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai anggota DPD RI mewakili rakyat Aceh,” tegas Haji Uma.

Selanjutnya, Haji Uma mengharapkan dengan adanya klarifikasi ini akan dapat meluruskan kesalahfahaman pandangan dan anggapan dari masyaraklat luas terhadap video yang beredar luas tersebut. Hal ini menjadi penting bagi Haji Uma untuk menghindari kehebohan di jejaring media sosial dan dikalangan masyarakat Aceh lainnya.

“Saya berharap dengan klarifikasi ini dapat meluruskan kebenaran dibalik video tersebut dan meluruskan kesalahpahaman asumsi yang terlanjur beredar. Saya tegaskan sekali lagi, bahwa saya belum punya niat serta keinginan sama sekali untuk menjadi calon gubernur Aceh,” tutup Haji Uma. 

Komentar