Nanggroe.net | Lhokseumawe – Intermediate Training (LK-2) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara resmi ditutup, Kamis (13/2/) malam.
Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, M.Attar mengatakan, acara ini berlansung mulai tanggal 06 Februari hingga 13 Februari.
“Lebih kurang Training ini berlangsung selama satu minggu penuh,”kata M.Attar
Selain itu, peserta yang hadir dalam intermediate ini berjumlah 36 orang yang terdiri dari berbagai cabang se-indonesia,ini merupakan agenda HMI Lhokseumawe-Aceh Utara dengan tujuan meningkatkan kualitas kader untuk mewujudkan tujuan HMI.
“HMI ini sebuah harapan, bahwa culture yang telah dibangun oleh HMI merupakan hal yang dapat dikonstruksikan dalam semua ini,budaya-budaya konsep yang telah alot dan tajam di perdebatkan sebagaihal yang wajar menempa organisasi, tetapi yang menjadi hal yang penting adalah konsep dan realitas haruslah seimbang,”jelasnya.
Paradigma profetik merupakan cita-cita sebuah transformasi sosial yang mengacu pada nilai-nilai al-Qur’an sebagai landasan utama.
Dimana proses transfer pengetahuan (knowledge) dan nilai (value) bertujuan menjadikan seorang lebih mendekatkan diri kepada tuhan dan alam sekaligus menciptakan dan membentuk manusia sebagai makhluk sosial yang terbaik (khaira ummah).
M.Attar juga menyertakan pemahaman,nilai-nilai profetik dan sifat-sifat profetik merupakan bagian integral dari tiga unsur yakni humanisasi (kemanusiaan), kebebasan (nahi mungkar) dan transenden (ketuhanan dimensi keimanan),
“Semoga dapat memberikan wawasan dan kapasitas keilmuan kepada seluruh kader HMI terutama kader HMI Lhokseumawe-Aceh Utara, karena perkaderan adalah hal yang urgent dalam kehidupan HMI,”jelasnya
Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, yang telah ikut serta menyukseskan acara ini, baik secara pemikiran, tenaga maupun material.
“Saya atas nama ketua umum HMI cabang Lhokseumawe-Aceh Utara sangat berterimakasih kepada Mot, Co-Mot dan seluruh tim instruktur yang telah mengola training ini sampai selesai,” Tutup M.Attar
(Muhammad Adam)
Komentar